Bola.com, Jakarta - Saat mengemudi, pengendara tidak selalu mampu memantau kondisi di seluruh sisi kendaraan, baik melalui kaca spion maupun penglihatan langsung.
Kondisi inilah yang menimbulkan blind spot atau titik buta, zona berbahaya yang dapat menyembunyikan kendaraan lain, pejalan kaki, atau benda yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Pemahaman mengenai blind spot menjadi sangat penting demi menjaga keselamatan berkendara.
Auto2000 menjelaskan bahwa ada beberapa titik buta yang umum terdapat pada mobil, dan umumnya makin besar dimensi kendaraan, makin luas pula area yang tidak terlihat.
Titik blind spot yang paling sering ditemui meliputi sisi belakang kanan dan kiri, terutama pada mobil yang memiliki pilar C lebih tebal.
Area belakang mobil pun menjadi zona rawan saat pengendara hendak berbelok atau berpindah jalur, terutama jika di sekitar ada sepeda atau sepeda motor. Selain itu, area tepat di belakang kendaraan kerap tak terpantau ketika kaca belakang sempit atau tertutup muatan.
Kondisi lalu lintas padat juga menciptakan titik buta baru karena pejalan kaki maupun pengendara motor bisa melintas di sela-sela mobil tanpa terlihat. Sementara itu, bagian depan bawah mobil perlu diwaspadai khususnya pada kendaraan dengan kap mesin tinggi.
Penyebab Blind Spot Makin Luas
Beberapa hal dapat memperburuk atau memperluas titik buta. Jangkauan kaca spion yang terbatas membuat area tertentu di samping kendaraan luput dari pantauan.
Kurangnya konsentrasi pengemudi juga dapat menyebabkan mereka tidak menyadari keberadaan kendaraan lain di sekitar.
Ukuran kendaraan turut berpengaruh, truk, bus, serta SUV memiliki blind spot lebih besar ketimbang mobil berukuran kecil. Barang bawaan di dalam kabin pun dapat menghalangi pandangan ke belakang.
Selain itu, kondisi cuaca seperti hujan, kabut, atau salju dapat menurunkan visibilitas dan meningkatkan potensi kecelakaan.
Langkah-Langkah Mengurangi Risiko Blind Spot
Kendati tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, risiko titik buta bisa ditekan melalui beberapa langkah berikut:
1. Mengatur Kaca Spion Secara Tepat
Pengaturan spion yang benar membantu memperluas cakupan pandangan ke samping sehingga area buta dapat diminimalkan.
2. Memanfaatkan Blind Spot Monitoring (BSM)
Sensor pada fitur BSM mampu mendeteksi kendaraan yang berada di zona blind spot dan mengirimkan peringatan melalui lampu indikator atau suara.
3. Menjaga Jarak Aman
Memberi ruang yang cukup dengan kendaraan lain akan membantu menghindari insiden yang berawal dari titik buta.
Teknologi Modern
Beberapa fitur keselamatan kini tersedia untuk membantu pengemudi mengidentifikasi area yang sulit terlihat.
1. Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Teknologi ini memberi peringatan ketika ada kendaraan yang mendekat dari samping saat mobil sedang bergerak mundur sehingga risiko tabrakan ketika parkir bisa ditekan.
2. Kamera 360 Derajat
Kamera dengan sudut pandang menyeluruh ini membantu pengemudi melihat area di sekitar kendaraan, termasuk titik-titik rawan blind spot.
Sumber: merdeka.com