Bola.com, Jakarta Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengungkapkan bahwa dirinya sempat melontarkan sindiran kepada wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, setelah kemenangan Los Blancos dalam El Clasico pertama musim ini.
Momen itu terjadi setelah Yamal sebelumnya sempat membuat komentar bernada provokasi sebelum pertandingan.
Ia menilai sikap Yamal lebih disebabkan oleh rasa percaya diri berlebih sebelum pertandingan besar.
“Saya pikir ketika kamu merasa rileks dan nyaman, kadang kamu mengatakan hal-hal yang tidak benar-benar kamu maksudkan,” ujar Courtois dalam wawancara dengan Cadena SER.
“Bagi saya, Lamine adalah pemain hebat dan akan membuat sejarah di Barcelona. Tapi ucapannya menimbulkan kegaduhan, dan media pun langsung berbalik menyorotinya.”
Cekcok Kecil dengan Carvajal Picu Reaksi Courtois
Courtois juga mengakui bahwa dirinya ikut terpancing emosi saat melihat Yamal bersitegang dengan bek Real Madrid, Dani Carvajal, di lapangan.
“Saya melihat dia berbicara dengan Carvajal dan terjadi sedikit alterkasi… jadi saya juga mengatakan sesuatu kepadanya,” ungkapnya.
“Seperti yang saya bilang, ketika emosi sedang tinggi, kadang kita mengucapkan hal yang seharusnya tidak diucapkan.”
Menurut Courtois, atmosfer panas tersebut justru merupakan esensi dari El Clasico.
“Itulah tujuan dari Clasico. Kami butuh atmosfer dan intensitas seperti ini, terutama setelah empat kekalahan musim lalu. Kami perlu merasakan bahwa Barcelona adalah musuh dan kami harus menyerang mereka, karena ketika mereka menang, mereka juga tidak menunjukkan rasa hormat kepada kami.”
Bantah Ada Masalah dengan Xabi Alonso
Di sisi lain, Courtois juga menanggapi rumor mengenai adanya ketegangan antara para pemain dan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. Ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
“Saya tidak merasa memiliki hubungan buruk dengan pelatih,” tegasnya.
“Di ruang ganti selalu ada pemain yang mungkin tidak senang karena kurang bermain atau dipasang dengan cara berbeda. Tapi kami selalu membahasnya secara terbuka. Tidak ada masalah.”
Ia pun menilai bahwa kabar tersebut hanya dibuat-buat oleh media.
“Ketika saya membaca artikel-artikel itu, saya tahu itu bohong. Hanya rumor yang dibuat untuk menimbulkan kegaduhan.”
Sumber: Cadena SER via Tribalfootball