Hari Ini 62 Tahun Silam AS Berduka: Presiden John F. Kennedy Tewas Ditembak

Amerika berduka. 22 November 1963, Presiden John F. Kennedy tewas ditembak.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 November 2025, 20:20 WIB
Foto bertanggal 22 November 1963 yang menunjukkan iring-iringan mobil Presiden AS, John F. Kennedy, sesaat sebelum pembunuhannya di Dallas. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, meninggal dunia setelah ditembak di kepala dan tenggorokan oleh seorang penembak tak dikenal.

Serangan itu terjadi pada 22 November 1963 ketika iring-iringan mobil kepresidenan melintas di Dealey Plaza, kawasan pusat bisnis Dallas.

Advertisement

Tembakan diarahkan ke limosin yang atapnya terbuka. Tiga letusan terdengar, dan dua peluru di antaranya mengenai Kennedy.

Saat kejadian, Kennedy berada dalam mobil bersama istrinya, Jackie Kennedy, serta Gubernur Texas, John Connally, dan istrinya.

Wakil Presiden AS, Lyndon Johnson, berada di kendaraan berbeda sehingga tidak terkena serangan.

Connally, yang duduk di depan Kennedy, mengalami luka tembak serius, sedangkan kedua istri mereka selamat tanpa cedera.

Ketika peluru bersarang di tubuh Kennedy, ia ambruk ke arah Jackie yang langsung berteriak panik. Sesaat kemudian, tembakan lain dilepaskan dan mengenai Gubernur Connally.


John F. Kennedy Meninggal

Presiden terpilih AS, Senator Demokrat, John Fitzgerald Kennedy, berbicara kepada media pada 10 November 1960 di rumahnya di Hyannis Port. John Fitzgerald Kennedy (1917-1963) menjadi Presiden Amerika Serikat ke-35 pada 20 Januari 1961 dan merupakan orang Katolik pertama, sekaligus termuda, yang terpilih untuk jabatan ini. Ia dibunuh pada 22 November 1963 di Dallas, Texas, saat sedang menjalani tur pemilihan. (AFP)

Setelah rentetan tembakan itu, mobil Kennedy tancap gas menuju Rumah Sakit Parklands. Upaya penyelamatan dilakukan, tetapi nyawanya tak dapat diselamatkan.

Kennedy dinyatakan meninggal pukul 14.00 waktu setempat, sekitar 35 menit usai penyerangan.

Sejumlah saksi mata mengatakan tembakan berasal dari sebuah jendela gedung yang berada tepat di jalur iring-iringan.

"Saat saya mendongak, saya melihat sebuah senapan ditarik dari jendela. Mungkin senapan itu masih diletakkan di sana, tetapi saya tidak melihat seorang pria," ujar satu di antara saksi yang berada di lokasi.


Pelaku Penembakan

Begitu kabar kematian Kennedy tersebar, polisi dan agen Dinas Rahasia bergerak cepat menuju gedung School Book Depository, yang diduga kuat sebagai titik keluarnya tembakan.

Di dalam gedung itu, petugas menemukan sebuah senapan lengkap dengan teleskop, yang kemudian dipastikan sebagai senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut.

Hanya sekitar 70 menit setelah Kennedy dan Connally ditembak, Departemen Kepolisian Dallas menangkap Lee Harvey Oswald, seorang mantan Marinir AS. Oswald didakwa berdasarkan hukum negara bagian Texas atas pembunuhan Kennedy dan Tippit.

J. D. Tippit adalah seorang polisi Dallas yang juga jadi korban penembakan Oswald.


Amerika Kehilangan Pemimpin

Washington yang sebelumnya dipenuhi agenda dan kegiatan resmi langsung berubah sunyi, dihantui kesedihan mendalam.

Para pejabat, termasuk Senator Mike Mansfield, menggambarkan tragedi itu sebagai peristiwa yang sangat mengerikan.

Warga Amerika dibuat terpukul oleh kenyataan bahwa rentetan tembakan singkat telah merenggut pemimpin mereka.

Setelah kematian Kennedy dikonfirmasi, Lyndon Johnson secara resmi dilantik sebagai presiden untuk melanjutkan roda pemerintahan.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait