Ratu Maxima Tiba di Jakarta untuk Dorong Inklusi Keuangan Digital

Ratu Maxima dari Belanda memulai kunjungan kerja empat hari di Indonesia sebagai UNSGSA.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 25 November 2025, 08:20 WIB
Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda saat tiba di Indonesia pada Senin (24/11/2025) malam. Ia melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial. (Dok. UNSGSA/Patrick van Katwijk)

Bola.com, Jakarta - Ratu Maxima dari Belanda mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (24-11-2025) malam untuk memulai rangkaian kunjungan kerja yang berlangsung hingga Kamis (27-11-2025).

Kedatangannya menandai dimulainya agenda resmi yang berfokus pada upaya penguatan inklusi keuangan di Indonesia.

Advertisement

Sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health, Ratu Maxima hadir untuk menyoroti pentingnya kesehatan finansial masyarakat.

Ia tiba menggunakan penerbangan komersial KLM 809 dan disambut pejabat tinggi Indonesia serta Duta Besar Belanda di area VVIP bandara.

Selama empat hari berada di Indonesia, Ratu Maxima akan mengikuti sejumlah pertemuan penting dengan berbagai pemangku kepentingan, dari kementerian, lembaga keuangan, hingga pelaku usaha dan kelompok masyarakat.

Program kunjungan ini diharapkan mampu memberi dorongan kuat terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan akses dan layanan keuangan.


Peran dalam Advokasi Keuangan Inklusif

Ratu Maxima dari Belanda tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Istimewa)

Kehadiran Ratu Maxima di Indonesia tidak sekadar lawatan seremonial, melainkan bagian dari tugas strategisnya sebagai UNSGSA for Financial Health.

Dalam kapasitas tersebut, ia berupaya memastikan masyarakat di berbagai negara memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses layanan keuangan yang layak.

Indonesia menjadi satu di antara negara yang dipandang memiliki potensi besar dalam memperluas inklusi keuangan.

Sebagai advokat khusus PBB, Ratu Maxima aktif mendorong kebijakan global yang mendukung kesehatan finansial masyarakat.

Fokusnya selama berada di Indonesia adalah memperkuat ekosistem keuangan digital, mengingat sektor ini terus berkembang pesat dan sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan PBB.

Setibanya di Soekarno-Hatta, ia disambut oleh Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderika Widyasari Dewi, bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen. Penyambutan resmi yang juga melibatkan pasukan jajar kehormatan ini mencerminkan tingginya nilai kunjungan tersebut bagi kedua negara.


Rangkaian Pertemuan

Ratu Belanda Maxima bertandang ke Indonesia sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health. Dia disambut langsung Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Dok OJK

Dalam kunjungan kerjanya, Ratu Maxima akan menjalani jadwal yang cukup padat. Ia dijadwalkan berdiskusi dengan perwakilan kementerian dan lembaga yang memiliki peran dalam pembentukan ekosistem keuangan nasional.

Pertemuan-pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi pengembangan sektor keuangan inklusif.

Ratu Maxima juga akan bertemu dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai kondisi di lapangan.

Dialog tersebut penting untuk memahami tantangan sekaligus peluang dalam implementasi kebijakan keuangan inklusif sehingga program yang dirancang lebih tepat sasaran dan memberi manfaat nyata.

Agenda utama yang dinantikan adalah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

Momen ini dipandang sebagai titik penting bagi penguatan kerja sama Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mendorong perkembangan keuangan berkelanjutan.

Kunjungan selama empat hari ini diharapkan dapat mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang aktif mengembangkan inklusi keuangan digital di tingkat global.

Rangkaian kegiatan Ratu Maxima diharapkan dapat memberi dorongan besar terhadap upaya pemerintah dalam menghadirkan layanan keuangan yang lebih aman dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.

 

Sumber: merdeka.com