Bola.com, Jakarta Kekalahan Barcelona dari Chelsea bukan hanya soal skor, tetapi cermin yang memperlihatkan betapa rapuhnya struktur permainan mereka. Intensitas, fisik, dan konsistensi menjadi aspek pertama yang terpampang jelas. Chelsea tampil jauh lebih siap, sementara Barcelona tampak tertinggal satu langkah di setiap duel.
Masalah berikutnya muncul pada taktik. Pola permainan Barcelona terasa terlalu mudah dibaca dan tidak memiliki variasi ketika situasi berubah. Hansi Flick dinilai kurang cepat merespons dinamika laga, sehingga tim tidak mampu keluar dari tekanan yang dibuat tuan rumah sepanjang pertandingan.
Pelajaran ketiga adalah soal mentalitas. Barcelona terlihat goyah ketika tertinggal dan tidak menunjukkan karakter sebagai tim besar. Minimnya keberanian dalam mengambil keputusan dan lemahnya determinasi membuat mereka sulit mengimbangi tempo permainan Chelsea.
Terakhir, Barcelona membutuhkan kedalaman skuad yang lebih solid. Ketidakhadiran sejumlah pemain inti terlihat sangat berpengaruh, sementara para pelapis tidak mampu mengangkat performa tim. Jika tak ada perubahan signifikan pada rencana dan komposisi skuad, Barcelona berisiko mengulang hasil pahit yang sama di laga-laga besar berikutnya.