Sepekan Operasi Zebra 2025, Tilang ETLE Melonjak Dibanding Tahun Lalu

Baru sepekan digelar, pelanggaran melalui ETLE sudah mencatat kenaikan signifikan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 28 November 2025, 08:20 WIB
Polda Metro Jaya kembali menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November 2025. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Bola.com, Jakarta - Korlantas Polri melaporkan peningkatan signifikan dalam pelanggaran lalu lintas yang terekam melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) selama sepekan pelaksanaan Operasi Zebra.

Angkanya tercatat jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama, tahun sebelumnya.

Advertisement

Kepala Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa tilang merupakan instrumen penting bagi kepolisian dalam menindak pelanggaran.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27-11-2025).

Sebelum masuk ke perincian temuan, Agus memulai dengan memaparkan data penegakan hukum menggunakan ETLE sepanjang Operasi Zebra 2025,


Jumlah Pelanggaran Naik Drastis

Satlantas Polres Metro Depok memberikan penindakan kepada pelanggar pengguna jalan raya pada Operasi Zebra Jaya 2025 di Jalan Raya Margonda, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Agus menyebut jumlah teguran simpatik mencapai 444.578, naik 1.414 persen atau bertambah 415.228 dibandingkan tahun 2024 yang hanya 29.350.

"Penegakan ETLE pada H+7 mencapai 95.827, melonjak 596 persen, atau naik 82.059, dibandingkan tahun 2024. Untuk tilang tahun 2025 tercatat 7.919, turun 88,3 persen atau 58.531 dari angka tahun 2024 yang mencapai 67.450," beber Agus dalam rapat.

Agus juga menyoroti perbandingan tingkat pelanggaran antar tahun. Pada 2024, total tilang ETLE hanya sekitar 13.000.

"Sekarang kami baru tujuh hari sudah 95 ribu. ETLE kami kedepankan. Tilang porsinya kecil, kami tidak mau ada transaksional di tilang," ujarnya.


Penurunan Jumlah Kecelakaan

Meski begitu, Agus menegaskan bahwa tilang manual masih tetap digunakan untuk mendukung penegakan hukum di lapangan.

"Tapi, tilang itu penting, itu senjata kami. Kami bisa sita kendaraan. Namun, porsi penegakan hukum di jalan tetap kami perkecil. Dari 95, kami gunakan ETLE; lima persen kami tilang plus teguran," jelas Agus.

Ia turut melaporkan adanya penurunan lima persen pada jumlah kecelakaan, atau 81 kejadian lebih sedikit.

"Korban meninggal dunia juga turun 28 persen di Operasi Zebra, yang sekaligus menjadi bagian dari persiapan menuju Operasi Lilin yang masih berlangsung enam hari lagi," ujarnya.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait