Bola.com, Jakarta Mantan gelandang Barcelona, Kevin-Prince Boateng, membuat pengakuan mengejutkan mengenai proses kepindahannya ke Camp Nou pada 2019.
Menurutnya, Lionel Messi memiliki kekuatan untuk menyetujui atau menolak transfer tersebut sebelum benar-benar terjadi.
Boateng, yang kini berusia 38 tahun, bergabung dengan Barcelona lewat status pinjaman dari Sassuolo. Kepindahan itu sempat mengejutkan banyak pihak karena tidak pernah dibicarakan sebelumnya.
Meski membawa opsi pembelian permanen senilai 8 juta euro, Blaugrana akhirnya memutuskan untuk tidak mengaktifkannya. Boateng hanya tampil empat kali selama masa peminjamannya.
Berbicara dalam podcast Unscripted, Boateng mengungkap bahwa seluruh jajaran manajemen Barca saat itu sudah sepakat menginginkan kehadirannya, namun tetap harus menunggu restu dari sang megabintang, Lionel Messi.
Komentar Boateng
“Waktu itu ada dua direktur olahraga,” kata Boateng.
“Salah satunya Eric Abidal berkata, ‘Ya, kami menginginkanmu.’ Direktur olahraga lainnya juga berkata demikian. Presiden (Josep Maria Bartomeu) menginginkan saya, pelatih Ernesto Valverde juga. Jadi saya bilang, ‘Sempurna, kita tanda tangan besok!’”
Namun jawaban yang ia terima justru tak terduga.
“Mereka bilang, ‘Tidak, kami harus bicara dengan Leo dulu.’”
Pengaruh Besar
Menurut Boateng, Messi memiliki pengaruh besar dalam keputusan-keputusan internal klub, termasuk dalam urusan transfer pemain.
“Dia punya kekuatan itu,” lanjutnya.
“Saya tidur dengan harapan Messi menyetujui kedatangan saya. Kalau dia menolak, saya tidak akan pernah menandatangani kontrak dengan Barcelona.”
Sumber: Tribal Football