Mendag Budi Santoso Pasang Target Ambius: Pertumbuhan Ekspor Indonesia Capai 9,6 Persen pada 2029

Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan ekspor Indonesia dapat mencapai kenaikan sebesar 9,6 persen pada tahun 2029 mendatang. Ini merupakan target yang ambisius.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 02 Desember 2025, 08:20 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Liputan6.com/Arief)

Bola.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan ekspor Indonesia dapat mencapai kenaikan sebesar 9,6 persen pada tahun 2029 mendatang. Ini merupakan target yang ambisius.

Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional 2025 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Senin (1/12/2025). 

Advertisement

Target tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Proyeksi ini telah melalui simulasi dan perhitungan matang. Kementerian Perdagangan optimis dapat merealisasikan angka tersebut dengan berbagai upaya strategis.

Sebelumnya, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor 7,1 persen pada 2025. Saat ini, angka tersebut sudah menyentuh 6,96 persen, menunjukkan kemajuan positif. Mendag berharap target 2025 dapat tercapai penuh pada akhir tahun ini.

Budi Santoso menjelaskan detail proyeksi pertumbuhan ekspor yang telah disusun. Menurutnya, target ini merupakan hasil perhitungan cermat untuk mendukung ambisi ekonomi nasional.

"Karena hitung-hitungan kami, ketika tahun ini 7,1 persen, kemudian tahun depan sekitar 7,09 persen dan seterusnya sampai tahun 2029 itu 9,6 persen," kata Budi Santoso.

 


Sudah Simulasi

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Liputan6.com/Arief)

Proyeksi pertumbuhan ekspor ini dirancang secara bertahap dan berkelanjutan. Dengan mencapai angka 9,6 persen pada 2029, pemerintah yakin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kita sudah simulasi, kita hitung-hitung berapa yang dibutuhkan pertumbuhan ekspor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen," tambahnya.

Pencapaian target ekspor ini menjadi krusial dalam menjaga stabilitas dan akselerasi perekonomian. Kebijakan yang mendukung sektor ekspor akan terus dioptimalkan. Langkah-langkah strategis akan diterapkan untuk memastikan tercapainya target pertumbuhan ekspor.

Dalam upaya mencapai target ekspor yang ambisius, Mendag menekankan pentingnya kolaborasi. Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat kerja sama lintas kementerian untuk meningkatkan kualitas. Peningkatan nilai ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi prioritas utama.

Salah satu penguatan kerja sama tersebut terjalin dengan Kementerian UMKM. Melalui sinergi ini, diharapkan daya saing pelaku UMKM dapat meningkat signifikan. Akses pasar mereka akan diperluas, serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM akan terjamin.

 


Antisipasi Tantangan Impor dan Perlindungan UMKM

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (Liputan6.com/Arief)

Kemendag dan Kementerian UMKM bersinergi mendorong UMKM agar naik kelas. Kedua instansi juga akan menyelaraskan kebijakan untuk memperkuat daya saing UMKM. Ini termasuk program pelatihan, bimbingan, dan fasilitasi pasar yang relevan.

Selain fokus pada peningkatan ekspor, kedua kementerian juga membahas tantangan yang dihadapi UMKM. Salah satu isu krusial adalah maraknya impor pakaian bekas. Barang tanpa label juga berpotensi mengganggu pasar produk UMKM dalam negeri.

Upaya penguatan produk UMKM menjadi penting untuk menghadapi persaingan. Pemerintah akan mengambil langkah tindak lanjut untuk mengatasi masalah impor ilegal. Kebijakan perlindungan UMKM akan diperketat demi menjaga pasar domestik dari produk tidak berizin.

Sinergi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis yang adil dan mendukung. Dengan begitu, UMKM dapat tumbuh dan bersaing secara sehat di pasar global. Perlindungan terhadap produk lokal menjadi prioritas utama pemerintah dalam kebijakan ekspor.

Sumber: AntaraNews