Bola.com, Jakarta Perebutan gelar juara dunia Formula 1 2025 mencapai puncaknya menjelang seri terakhir di Abu Dhabi.
Lando Norris, yang masih memimpin klasemen sementara, kini berada di bawah tekanan besar dari dua pesaingnya, Max Verstappen dan Oscar Piastri. Dengan jarak poin yang sangat ketat, apa pun bisa terjadi di Yas Marina Circuit.
Norris sebenarnya hampir mengunci gelar saat tampil di GP Qatar. Namun kesalahan pribadi dan strategi kurang maksimal dari McLaren membuatnya hanya finis keempat.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Max Verstappen yang meraih kemenangan, sementara Oscar Piastri menempati posisi kedua. Hasil tersebut memangkas keunggulan Norris kini ia hanya 12 poin di depan Verstappen dan 16 poin dari Piastri.
Ketiganya masih memiliki peluang realistis menjadi juara dunia di balapan penutup.
Tak Mungkin Seperti Schumacher dan Senna
Meski persaingan semakin panas, taktik kontroversial ala Michael Schumacher dan Ayrton Senna bukanlah opsi yang bisa diambil Norris.
Dalam sejarah F1, kedua legenda itu pernah menabrak rival langsung dalam balapan penentuan gelar Senna dengan Prost pada 1990, dan Schumacher dengan Damon Hill pada 1994 serta Jacques Villeneuve pada 1997.
Namun, skenario seperti itu tidak mungkin dilakukan Norris saat ini. Dengan dua pesaing sekaligus, crash atau DNF justru akan membuatnya kehilangan gelar, karena salah satu rival akan tetap mendapatkan poin. Selain itu, FIA di era modern jauh lebih ketat dan hampir pasti menjatuhkan hukuman berat untuk insiden yang terindikasi disengaja.
Fokus pada Performa
Norris hanya bisa fokus pada performa murni. Finis di posisi podium sudah cukup baginya untuk membawa pulang gelar juara dunia pertamanya.
Sementara itu, Verstappen dan Piastri harus menang sambil berharap Norris melakukan kesalahan. Pertarungan di Abu Dhabi pun diprediksi menjadi salah satu yang paling menegangkan dalam dekade terakhir.
Apa pun hasilnya, satu hal jelas: perebutan gelar F1 musim ini akan ditentukan oleh duel bersih di lintasan, tanpa taktik kotor seperti era kontroversial masa lalu. Atmosfer kompetisi yang memanas akan menjadi tontonan dramatis hingga lap terakhir, menentukan siapa yang pantas menjadi juara dunia 2025.
Sumber: Sportbibble
Penulis: Roby Dian