Bola.com, Bangkok - Media Thailand, Thairath, menyoroti dua masalah besar sebelum cabang olahraga (cabor) pertama SEA Games 2025 digelar pada Rabu (3/12/2025).
SEA Games 2025 sebenarnya secara resmi baru akan berlangsung pada 9-20 Desember 2025, namun dua cabor akan dimulai pada Rabu (3/12/2025). Keduanya adalah sepak bola putra dan polo berkuda.
Sepak bola putra akan memainkan satu pertandingan Grup A yang mempertemukan Timnas Timor Leste U-22 kontra tuan rumah Timnas Thailand U-22 di Rajamangala Stadium, Bangkok.
Namun, kartu untuk meliput SEA Games 2025 belum didistribusikan oleh THASOC selaku panitia tuan rumah kepada awak media. Selain itu, layanan transportasi berupa shuttle menuju venue juga nihil.
"ID card SEA Games belum sampai ke tangan media, ditambah tidak adanya layanan transportasi sehingga jurnalis harus pergi ke venue dengan biaya sendiri," tulis Thairath.
Khawatir Liputan Tidak Maksimal
Sekjen Asosiasi Jurnalis Olahraga Thailand, Phanop Jaikuea, mengkhawatirkan peliputan media tidak bisa berjalan maksimal karena belum mendapatkan kartu peliputan.
"Pengelolaan media merupakan faktor penting dalam mendorong arus informasi dan meningkatkan perhatian publik terhadap SEA Games secara luas," ujarnya dinukil dari Thairath.
"Jika masalah-masalah dasar ini tidak segera ditangani, peliputan bisa jadi tidak merata dan penyelenggaraan SEA Games sebagai tuan rumah mungkin tidak mendapat perhatian maupun mencapai keberhasilan publikasi seperti yang ditargetkan," tuturnya.
Belum Ada Shuttle
Phanop Jaikuea menjelaskan bahwa hasil penelusuran menunjukkan belum adanya fasilitas transportasi berupa bus antar-jemput atau shuttle untuk media di rute-rute utama.
Dia menilai ketiadaan layanan tersebut cukup mengkhawatirkan karena transportasi dasar semacam itu seharusnya disediakan dalam kejuaraan olahraga internasional, sehingga jurnalis dapat bergerak dari venue ke pusat media dengan lebih mudah dan efisien.
"Sebagai perwakilan jurnalis olahraga, saya menegaskan kembali dan meminta komite penyelenggara untuk segera menyelesaikan masalah-masalah yang tertunda ini dengan serius," ucapnya.
Desak THASOC
Karena kondisi tersebut, ia mendorong THASOC untuk segera menyediakan transportasi khusus bagi media di jalur-jalur penting guna mengurangi beban mobilitas dan membantu meningkatkan kelancaran kerja peliputan.
"Agar kinerja media dapat berjalan lancar dan kita semua dapat membantu menciptakan atmosfer yang hidup untuk pesta olahraga Asia Tenggara ini, sebelum citra negara menjadi buruk," terangnya.
Sumber: Thairath