Kapolri: Warga yang Menjarah Minimarket di Sibolga Sudah Dibebaskan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan warga yang menjarah minimarket di tengah banjir Sumatra Utara sudah dibebaskan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 03 Desember 2025, 17:20 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya sudah melepaskan semua warga yang terlibat penjarahan minimarket di Sibolga, Sumatra Utara, saat bencana banjir. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Bola.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh warga yang sebelumnya ditahan karena menjarah sejumlah minimarket di Sibolga, Sumatra Utara, saat banjir kini telah dibebaskan.

Ia menegaskan, aparat memahami bahwa aksi tersebut terjadi karena masyarakat membutuhkan makanan di tengah kondisi darurat.

Advertisement

"Bahwa sampai saat ini sudah tidak ada lagi yang diamankan, semua sudah kami lepas. Kami juga paham saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan dan saat ini semua sudah dilepas," ujar Listyo dalam konferensi pers penanganan banjir Sumatra di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3-12-2025).


16 Warga Diamankan

Tim penyelamat memegang tali dalam upaya mengevakuasi kendaraan dan warga yang terjebak banjir di Padang, Provinsi Sumatera Barat pada Kamis 27 November 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatra Barat melaporkan, total 27.433 warga terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak awal pekan lalu. (REZAN SOLEH/AFP)

Sebelum keputusan pembebasan, Satuan Reserse Kriminal Polres Sibolga menangkap 16 orang yang diduga terlibat dalam aksi penjarahan minimarket.

Mereka merupakan warga terdampak banjir yang mengalami keterbatasan pasokan pangan.

"Benar, ada 16 orang diamankan Polres Sibolga terkait dugaan penjarahan," kata AKBP Siti Rohani Tampubolon, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, Senin (1-12-2025).

Mereka terdiri dari beberapa individu berinisial (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18), dan BNH (17).

Menurut Siti, ada tujuh gerai minimarket yang menjadi sasaran, termasuk beberapa Indomaret di Jalan Singamaraja depan SPBU Kebun Jambu, Jalan Suprapto, serta Jalan Sibolga-Barus.

Aksi serupa juga terjadi di Alfamidi Jalan Singamaraja serta Alfamart di Jalan Imam Bonjol, Jalan Suprapto, dan Jalan Merpati, Kota Sibolga.

Penjarahan berlangsung pada Sabtu (29-11-2025).


Publik Diimbau Tetap Tenang

Selain berdampak pada warga, bencana hidrometeorologi yang terjadi ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan permukiman. Tampak dalam foto, tim penyelamat mengevakuasi perempuan dan anak-anak dengan perahu karet saat banjir melanda permukiman di Padang, Sumatra Barat, pada 25 November 2025. (Ade Yuandha/AFP)

Siti menegaskan bahwa belasan warga yang diamankan tersebut tidak terkait dengan dugaan penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga.

"Tidak, tidak terjadi di Bulog," ujarnya.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Karena, pemerintah dan TNI/Polri sedang melakukan pendistribusian secara maksimal ke titik-titik pengungsian dan lokasi terdampak bencana alam ini,” imbau Siti.

Berita Terkait