Raffi Ahmad dan Dito Ariotedjo Turun Gunung, Rans Simba Bogor Ingin Juarai IBL 2026

Rans Simba Bogor menatap IBL 2026 dengan optimisme tinggi.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 04 Desember 2025, 12:45 WIB
Launching tim Rans Simba Bogor (Liputan6.com/Thomas)

Bola.com, Bogor - Rans Simba Bogor menatap IBL 2026 dengan optimisme tinggi setelah memastikan komposisi tim, jajaran pelatih, serta struktur manajemen untuk musim baru. Klub yang dimiliki Raffi Ahmad itu menargetkan peningkatan prestasi setelah pada IBL 2025 mampu menembus babak semifinal dan tampil konsisten sepanjang musim reguler.

Pada musim sebelumnya, Rans mencatatkan performa impresif dengan menutup babak reguler di posisi ketiga. Surliyadin dkk. meraih 20 kemenangan serta hanya enam kali kalah sehingga menjadi satu di antara kejutan besar di IBL.

Advertisement

Perjalanan Rans berlanjut hingga babak empat besar, namun langkah tersebut terhenti setelah kalah 1-2 dari Dewa United yang keluar sebagai juara IBL 2025. Meski tersingkir, Rans mampu memberikan perlawanan ketat dan meninggalkan kesan positif menjelang musim baru.

Memasuki IBL 2026, Rans melakukan perombakan di sektor kepelatihan dengan tidak lagi diperkuat Anthony Garbelotto. Posisi pelatih kini dipegang Brian Rowsom yang pernah menangani CLS Knights dan memiliki pengalaman panjang di kompetisi basket nasional.

Perubahan juga terjadi pada komposisi pemain dengan kedatangan tiga amunisi lokal baru, yakni Habib Titoaji, Reggie William Mononimbar, dan Fisyaful Amir. Selain itu, Rans Simba Bogor mempertahankan dua pemain asing andalan musim lalu, KJ Buffen dan Aaron Fuller, yang dianggap menjadi pilar penting permainan.

"Tahun ini kita sudah bisa masuk semifinal. Mudah-mudahan tahun ini, insyaallah targetnya tetap semifinal tapi mudah-mudahan kepeleset menjadi juara," ujar Raffi Ahmad.


Lepas Pemain Naturalisasi

Rans Simba Balas Curi Kemenangan di kandang Dewa United di semifinal game 2 IBL 2025

Satu perubahan yang cukup signifikan terjadi setelah Rans harus melepas pemain naturalisasi Devon van Oostrum. Regulasi baru yang menyamakan status pemain naturalisasi dengan pemain asing membuat Rans tak bisa mempertahankan Devon untuk musim 2026.

"Ada satu regulasi yang akhirnya kita berpisah. Tapi silaturahminya tidak hanya sebatas hubungan kerja. Kita sangat mengapresiasi Devon yang sudah menjadi simbol Rans Simba," jelas Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad juga membuka peluang untuk kembali menghadirkan Devon pada pertengahan musim jika terjadi rotasi pada kuota pemain asing. Sejauh ini, Rans belum memperkenalkan satu pemain asing tambahan yang akan mengisi slot tersisa.

Selain pergerakan di sektor pemain, Ransjuga menyambut kembali kehadiran Dito Ariotedjo yang kembali aktif sebagai pengurus klub. Dito sempat absen beberapa musim karena tugasnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI pada 2023-2025.

"Saya sudah dua sampai tiga tahun off. Alhamdulillah bisa balik lagi. Klub ini memasuki tahun kelima. Alhamdulillah dari awal kita bangun kita sudah memprediksi di tahun kelima semifinal. Tapi Allah memberikan anugerah lebih cepat bisa semifinal di tahun keempat," kata Dito.


Pelatih Baru

Kedatangan Brian Rowsom langsung memberi dorongan motivasi bagi para pemain yang sudah menjalani sesi latihan awal bersama pelatih baru itu. Rans menilai kehadiran Brian membawa pendekatan berbeda yang dapat membantu meningkatkan performa musim depan.

"Persiapan pelatih sudah datang, kita sudah mulai latihan dengan coach baru selama dua hari. Kita senang dan siap berjuang demi musim depan dengan target semifinal lagi atau lebih musim lalu," kata Fisyaful.

"Saya lihat tim yang bagus dari awal terbentuk dan terus membaik. Setiap musim meningkat prestasinya. Fasilitasnya yang lengkap juga jadi satu di antara alasan. Saya siap menghadapi target yang dipatok musim depan," terang Fisyaful.