Pemilik Brighton Dituding Pimpin Sindikat Judi Senilai Rp13,3 Triliun

Pemilik Brighton & Hove Albion, Tony Bloom, kini menjadi sorotan setelah namanya disebut sebagai pemimpin sindikat judi rahasia bernilai 600 juta paun atau Rp13,3 triliun.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 04 Desember 2025, 17:15 WIB
Ilustrasi sepak bola, judi, taruhan, betting. (Photo by Konstantin Evdokimov on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Pemilik Brighton & Hove Albion, Tony Bloom, kini menjadi sorotan setelah namanya disebut sebagai pemimpin sindikat judi rahasia bernilai 600 juta paun atau Rp13,3 triliun.

Tuduhan tersebut datang dari Ryan Dudfield, mantan pegawai Starlizard, perusahaan konsultan taruhan yang dimiliki Bloom.

Advertisement

Dalam gugatan yang diajukan, Dudfield mengklaim bahwa Bloom menjalankan jaringan taruhan sepak bola skala besar dan bahkan disebut bekerja sama dengan George Cottrell, mantan staf dari tokoh Reform UK, Nigel Farage, untuk memasang taruhan melalui akun luar negeri milik Cottrell.

Dudfield menuturkan bahwa ia memiliki hak atas 17,5 juta paun dari keuntungan sindikat tersebut. Ia juga membocorkan cara kerja jaringan yang diklaim berisi lebih dari 100 anggota dan berjalan menggunakan akun-akun tersembunyi untuk melakukan taruhan bernilai besar.


Siapa Saja Terlibat?

Dalam dokumen gugatan, Dudfield menuduh jaringan itu memanfaatkan akun milik atlet, pengusaha, hingga pesepak bola, meski laporan The Times menegaskan tidak ada mantan pemain profesional yang terlibat langsung.

Dudfield mengakui bahwa ia adalah pihak yang pertama kali memperkenalkan Cottrell ke dalam jaringan taruhan tersebut pada 2022. Cottrell berperan sebagai whale atau perantara yang memasang taruhan besar agar identitas sindikat tidak terdeteksi.

Sebelumnya, Cottrell pernah dipenjara di Amerika Serikat selama delapan bulan karena tawaran layanan pencucian uang melalui dark web. 


Izin Khusus

Di tengah tuduhan yang mengemuka, muncul fakta bahwa Bloom ternyata memiliki izin khusus dari FA sejak 2014 untuk tetap menjalankan aktivitas taruhan melalui Starlizard.

Izin tersebut diberikan dengan syarat ketat, Bloom dilarang bertaruh pada pertandingan Brighton, laga Premier League, serta turnamen knockout yang melibatkan klub Premier League.

Setiap taruhannya juga wajib melalui proses pengawasan dari FA serta auditor independen. Hingga kini, laporan menyebut bahwa Bloom tidak pernah melanggar ketentuan yang disepakati.


Sosok Penting

Terlepas dari kontroversi hukum yang mengelilinginya, Tony Bloom tetap dikenang sebagai sosok penting dalam kebangkitan Brighton.

Dengan kekayaan mencapai 1,3 miliar paun, ia membawa klub dari kasta League One hingga menembus Premier League dan bahkan lolos ke fase knockout Liga Europa 2023/2024.

Nama Bloom mungkin sedang berada dalam badai tuduhan, namun kontribusinya terhadap era baru Brighton tetap menjadi bagian besar dalam sejarah klub.

Sumber: talkSPORT

Penulis: Roby Dian

Berita Terkait