Terungkap! Anggaran SEA Games 2025 Thailand Lebih Kecil dari Kamboja Selisih Rp500 Miliar, Buat Panitia Berhemat Persiapan Venue - Uang Saku

Media Thailand, Thairath, mengabarkan bahwa anggaran SEA Games 2025 Thailand lebih kecil dari SEA Games 2023 Kamboja. Selisih bujet kedua negara sangat besar.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 05 Desember 2025, 13:00 WIB
Stadion Rajamangala, Bangkok. (Bola.com/Dok.Instagram Changsuek).

Bola.com, Bangkok - Media Thailand, Thairath, mengabarkan bahwa anggaran SEA Games 2025 Thailand lebih kecil dari SEA Games 2023 Kamboja. Selisih bujet kedua negara sangat besar.

Gubernur Otoritas Olahraga Thailand atau SAT, Dr. Kongsak Yodmanee, mengakui bahwa nominal yang disiapkan pihaknya untuk SEA Games 2025 adalah sekitar 2 miliar baht atau setara dengan Rp1 triliun.

Advertisement

Sementara, ketika Kamboja menyelenggarakan SEA Games 2023, dana yang dialokasikan mencapai 3 miliar baht (Rp1,5 triliun).

Keterbatasan anggaran ini jelas mempengaruhi SEA Games 2025, mulai dari penyelenggaraan pertandingan, persiapan venue, hingga uang saku atlet tuan rumah.


Di Bawah Standar

Logo dan maskot resmi SEA Games Thailand 2025. (Bola.com/IG Olympicmas)

Kongsak Yodmanee mengatakan bahwa selain lebih kecil dari Kamboja, bujet SEA Games 2025 juga di bawah standar. Pihaknya terpaksa melakukan penghematan.

"Kami harus mengelola anggaran dengan sangat sulit, anggaran Thailand lebih kecil dibandingkan Kamboja sebelumnya. Ada banyak keterbatasan, kami harus berhemat di semua sisi," ujarnya dinukil dari Thairath.

"Ini bukan masalah SEA Games semata, tetapi masalah dunia olahraga yang mendapat dukungan anggaran lebih kecil dari yang seharusnya," jelasnya.


Uang Saku Atlet Terlambat

Beredar isu bahwa uang sakut atlet Thailand di SEA Games 2025 mengalami keterlambatan. Kongsak Yodmanee menjelaskan bahwa permasalahan itu berasal dari komunikasi federasi olahraga dengan National Sports Development Fund, bukan dipotong oleh SAT.

"Beberapa cabang olahraga mengirim laporan hasil setiap putaran sehingga uang saku cepat dicairkan, tetapi beberapa cabang lain terlambat, bergantung pada manajemen federasi masing-masing," tuturnya.

"Setiap federasi ingin cabang olahraganya masuk SEA Games, tetapi anggarannya tidak cukup. Kementerian Keuangan tidak menyetujui. Harus menunggu rapat dewan pada 2026. Para atlet mungkin tidak mendapat informasi lengkap sehingga terjadi kebingungan," ungkapnya.

Sumber: Thairath

Berita Terkait