Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyarankan agar gelandang muda Kobbie Mainoo mempertimbangkan hengkang dari Old Trafford pada bursa transfer Januari mendatang.
Komentar tegas tersebut disampaikannya setelah melihat bagaimana sang pemain diperlakukan di bawah asuhan manajer Ruben Amorim.
Scholes menilai bahwa perkembangan Mainoo justru terhambat sejak Amorim mengambil alih kursi pelatih setahun lalu. Menurutnya, pemain akademi seperti Mainoo seharusnya diberi ruang untuk berkembang, apalagi ketika United tengah kesulitan menampilkan permainan yang konsisten.
Amorim sebelumnya telah membela keputusannya untuk jarang memainkan gelandang muda tersebut. Ia menegaskan bahwa terdapat opsi yang lebih matang dan lebih siap untuk mengisi lini tengah Manchester United musim ini. Namun, Scholes tidak sepakat dengan pernyataan sang pelatih.
Kritikan Tajam Paul Scholes
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Scholes menuliskan kritik tajamnya. "Bulls**,"* tulis Scholes menanggapi komentar Amorim.
"Anak ini sedang disia-siakan, tidak dimainkan di tim yang bahkan tak mampu mengendalikan permainan. Saya benci melihat pemain akademi pergi, tapi mungkin ini yang terbaik baginya saat ini. Cukup sudah."
Scholes dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap membela talenta muda jebolan akademi United. Bagi dirinya, kebijakan tim seharusnya memprioritaskan pembinaan pemain masa depan, bukan justru membuat mereka terpinggirkan.
Jika situasi tidak berubah, Januari bisa menjadi momen krusial bagi masa depan Kobbie Mainoo. Sang wonderkid diyakini memiliki banyak peminat baik di Premier League maupun Eropa, dan kepindahan mungkin membuka jalan bagi karier yang lebih cerah.
Selamatkan Karier
Mainoo, yang belum sekali pun menjadi starter di Premier League musim ini, disebut-sebut terbuka untuk hengkang pada Januari demi mendapatkan menit bermain lebih banyak. Sang pemain ingin memastikan tempatnya dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pada musim panas lalu, pemain berusia 20 tahun itu sebenarnya telah meminta untuk dipinjamkan.
Namun keinginannya ditolak oleh manajer Ruben Amorim, yang ingin mempertahankannya di skuad. Ironisnya, meski dipercaya untuk tetap bertahan, Amorim justru belum memberi Mainoo kesempatan berarti di lapangan.
Situasi ini kini semakin rumit. Jurnalis ternama David Ornstein melaporkan bahwa tidak ada perkembangan dalam negosiasi kontrak baru Mainoo, yang masa berlakunya akan habis pada 2027.
Sumber: talkSPORT, Tribal Football