Bandara Chiang Mai Sepi, SEA Games 2025 Sama Sekali Tak Terasa!

Mengapa Bandara Chiang Mai terasa sepi saat SEA Games 2025? Sebagai pintu masuk utama atlet dan kontingen, bandara ini justru hampir tidak menampilkan nuansa pesta olahraga. Tidak ada dekorasi mencolok, tidak ada keramaian khas event internasional, dan aktivitas bandara berjalan seperti hari biasa. Penyebabnya adalah venue yang tersebar di kota lain, pemusatan atlet di area latihan tertutup, serta minimnya promosi visual membuat keceriaan SEA Games 2025 tidak terasa di bandara.

BolaCom | Bayu Kurniawan SantosoDiterbitkan 07 Desember 2025, 18:44 WIB

Bola.com, Chiang Mai - Ketika seharusnya kota tuan rumah bersinar sebagai pusat sorotan SEA Games 2025, realitasnya di Chiang Mai terasa berbeda: nuansa pesta olahraga besar sama sekali tak mencolok, suasana kota lebih seperti hari biasa daripada kota yang tengah menjadi panggung Asia Tenggara. 

Meski banyak atlet dan kontingen dipastikan akan menginjakkan kaki di Chiang Mai untuk SEA Games, arus wisatawan, warga lokal, dan aktivitas komersial tak memperlihatkan lonjakan signifikan.

Advertisement

Jalan-jalan tetap lengang, toko dan warung cenderung normal, dan tidak ada rasa “kota gelar event besar”. Beragam sumber menyebut kota tetap terasa seperti biasa, jauh dari riuh pendukung, bazar, musik, atau parade yang biasa menyertai pesta olahraga.

Salah satu indikatornya adalah meskipun kontingen, ofisial, dan ofisial pendukung disebut akan disambut hangat sebagai tamu kehormatan oleh penyelenggara lokal, kehadiran mereka tak membuat Chiang Mai berubah rupa secara dramatis.

Sebagian besar persiapan kontingen, termasuk Timnas Indonesia U-22 difokuskan pada wilayah pendalaman dan akomodasi tertutup, seperti resort latihan di luar pusat kota. Hal ini membuat interaksi antara atlet / tim dengan keramaian kota jadi minimal.

Dengan demikian, penduduk Chiang Mai sendiri tampaknya tak merasakan dampak besar: tidak terjadi lonjakan besar di sektor transportasi, penginapan, atau layanan publik. Akibatnya, kota tetap “klasik”: bersahaja, santai, dan jauh dari hingar-bingar event internasional.

Beberapa faktor berkontribusi atas kurang terasanya nunsa SEA Games di kota ini. Distribusi venue luas dan berbeda kota, karena event tersebar di banyak wilayah, tidak hanya Chiang Mai sehingga fokus bisa terbagi. Banyak cabang olahraga digelar di luar pusat kota.

Beberapa venue dan cabor dipindah demi keselamatan dan kesiapan penyelenggaraan, sehingga kemungkinan konsentrasi penonton di Chiang Mai menyusut.

Banyak tim memilih memusatkan diri di resort atau area latihan, bukan di hotel atau akomodasi standar kota, membatasi kontak dengan masyarakat lokal. Tidak ada kesan bahwa ada upaya besar mengubah wajah kota, seperti parade, pemasangan dekorasi SEA Games, bazar suvenir, atau pasar malam, sehingga suasana tetap biasa saja.

Berita Terkait