Bola.com, Jakarta - Bupati Aceh Selatan, Mirwan, menuai sorotan publik setelah menjalankan ibadah umrah ketika wilayah yang ia pimpin sedang dilanda banjir dan longsor.
Kondisi darurat itu membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan pemeriksaan terhadap sang bupati.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan, menyampaikan bahwa tim Inspektorat Jenderal telah berada di Banda Aceh sejak Sabtu untuk memulai pemeriksaan awal terkait keputusan Mirwan berangkat umrah di tengah status tanggap darurat hidrometeorologi.
Pemeriksaan awal dilakukan terhadap jajaran Sekretariat Daerah Aceh Selatan.
"Tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal Kemendagri dari kemarin sudah berada di Banda Aceh dan sudah melakukan pemeriksaan awal (administratif) kepada jajaran Setda Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Benni, Minggu (7-12-2025).
Diminta Mendagri Segera Kembali
Benni mengatakan bahwa Mirwan telah ditelepon langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan diminta segera kembali ke Indonesia.
"Bupati Aceh Selatan pun sudah diperintahkan pulang oleh Mendagri dan dikabarkan saat ini sedang transit di Kuala Lumpur," katanya.
Ia menambahkan, proses pemeriksaan terhadap Mirwan akan dilakukan setelah ia tiba di Banda Aceh sebelum kembali ke Aceh Selatan.
"Kalau tiba hari ini (7 Desember 2025) ya diperiksa hari ini," ucap Benni.
Kemendagri menegaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua prosedur dipatuhi. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menggali alasan Mirwan tetap berangkat umrah di tengah bencana.
Izin dan Prioritas Kepala Daerah
Benni juga menyampaikan penyesalan Kemendagri terkait absennya bupati saat masyarakat membutuhkan kehadirannya.
"Kami sangat menyayangkan sekali, begitu mengetahui dari media bahwa Bupati Aceh Selatan saat ini dikabarkan sedang berada di Tanah Suci melaksanakan ibadah umrah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Mirwan mengakui tidak mengantongi izin apa pun.
"Bapak Mendagri sudah telepon langsung, yang bersangkutan mengaku tidak ada izin gubernur maupun Mendagri untuk umrah dan akan pulang besok," kata Benni.
Situasi ini, menurut Kemendagri, menonjolkan perlunya kepala daerah menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas, terutama saat terjadi bencana. Kehadiran pemimpin di tengah warga yang terdampak dinilai sangat krusial.
Sumber: merdeka.com