Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes akan kembali mengawal pertahanan Sassuolo untuk meladeni tuan rumah AC Milan dalam lanjutan pekan ke-15 Serie A 2025/2026 di Stadion San Siro, Minggu (14/12/2025) malam WIB.
Bukan menjadi pertandingan yang mudah bagi Sassuolo. AC Milan dalam tren positif dengan meraih kemenangan beruntun di Serie A, termasuk baru saja menggasak tuan rumah Torino 3-2. Membuat posisi Rossoneri nyaman di pucuk klasemen dengan nilai 31.
Sementara Sassuolo untuk sementara nangkring di posisi ke-8 dengan nilai 20. Neroverdi punya modal berharga setelah menggasak Fiorentina 3-1 di kandang sendiri akhir minggu lalu.
Laga di San Siro nanti akan menjadi panggung pembuktian Jay Idzes dan kawan-kawan. Ujian paling nyata yang bakal dihadapi Bang Jay adalah siap menghadapi para pemain ofensif mematikan AC Milan.
Lagi Gacor Banget
Jay Idzes, Tarik Muharemovic, dan kiper Arijanet Muric harus menghentikan deretan pemain-pemain tipikal menyerang andalan Milan seperti Christopher Nkunku, Christian Pulisic, dan gelandang veteran Luka Modric. Beruntung bagi Jay, penyerang berbahaya Rafael Leao kemungkinan absen karena cedera.
Namun nama Christian Pulisic tampaknya akan menjadi momok yang menghantui barisan pertahanan Sassuolo, membuat duet Jay Idzes dan Tarik Muharemovic harus bekerja keras. Ya, Pulisic makin bersinar terang di bawah polesan pelatih Massimiliano Allegri.
Pulisic kini menunjukkan ketajaman sebagai mesin pencetak gol. Pemain asal Amerika Serikat itu rata-rata mencetak satu gol di setiap 64 menit permainan. Ia hanya kalah dari Harry Kane, bomber Bayern Munchen yang rata-rata mencetak gol setiap 59 menit.
Dengan dua golnya melawan Torino akhir pekan lalu, Pulisic kini mencetak rekor kariernya untuk gol dalam satu tahun kalender di lima liga besar Eropa (13 gol pada tahun 2025, melampaui 11 golnya pada tahun 2024).
Petuah dari Fabio Grosso
Juru taktik Sassuolo, Fabio Grosso punya pesan penting bagi seluruh skuadnya menjelang laga krusial kontra AC Milan. Khususnya menghadapi ketajaman Christian Pulisic yang lagi ganas-ganasnya.
Pria 42 tahun itu dulunya adalah seorang bek kiri dengan jam terbang tinggi, ikut mengantarkan Timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Praktis ia punya cara yang bisa diterapkan para defender timnya.
"Saya menjadi bek karena saya kemudian mencapai divisi teratas, tetapi saya datang dengan karakteristik yang berbeda, dengan potensi yang berbeda, karena saya datang ke Serie A setelah bertahun-tahun di Eccellenza, Interregionale, dan Serie C, di mana saya adalah gelandang serang, saya adalah pemain yang imajinatif," ungkap Grosso dikutip dari Sassuolo News.
"Di luar karakteristik fisik saya, saya masih menggunakan kreativitas saya untuk mengekspresikan kualitas saya. Jadi cara saya bertahan sedikit berbeda dari bek tradisional. Saya mencoba menggunakan kepala saya lebih banyak, kurang fisik saya, karena fisik saya kurang menjadi kualitas saya."
"Jadi Anda harus tahu bagaimana mengenali kekuatan lawan, mengarahkan mereka ke kelemahan mereka dan kemudian mencoba untuk campur tangan, karena jika Anda mengeksploitasi atau menghadapi lawan-lawan ini hanya pada kekuatan mereka, akan sulit untuk menghentikan mereka," jelas mantan pemain Palermo dan Juventus itu.
Optimistis
AC Milan melesat kencang di bawah kendali Massimiliano Allegri musim ini. Rossoneri membungkus 9 kemenangan, 4 kali imbang, dan cuma sekali kalah.
Satu-satunya kekalahan AC Milan didapat pada pekan pertama, mereka digasak Cremonese 1-2 yang diperkuat kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. Selanjutnya Milan meraih lima kemenangan dan sekali imbang ketika bermain di kandang sendiri, Stadion San Siro.
Meski demikian, Grosso yakin bakal ada kejutan yang bisa diberikan pasukannya nanti.
"Pesan utamanya adalah kita akan bermain di stadion yang indah, melawan lawan yang sangat kuat, jadi pesannya adalah untuk berusaha menunjukkan kemampuan kita, dengan menyadari kesulitan yang akan muncul," ungkap Grosso.
"Tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, justru di dalam kesulitan-kesulitan itulah, keterampilan dan keindahan dalam mengatasi dan mencoba menaklukkannya," tandas pelatih 42 tahun.
Sumber: Sassuolo News