Mantan Bek Liverpool: Ledakan Emosi Salah Tak Goyahkan Respek di Ruang Ganti The Reds

Mantan bek Liverpool, Glen Johnson, menegaskan Mohamed Salah masih mendapat respek penuh dari rekan-rekannya di ruang ganti The Reds

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 14 Desember 2025, 08:45 WIB
Penyerang Liverpool asal Mesir #11, Mohamed Salah, berlari membawa bola dalam pertandingan Premier League antara Chelsea dan Liverpool di Stamford Bridge, London, pada 4 Oktober 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Mantan bek Liverpool, Glen Johnson, menegaskan Mohamed Salah masih mendapat respek penuh dari rekan-rekannya di ruang ganti The Reds, meski sang bintang sempat meluapkan kekecewaannya ke publik pekan lalu.

Salah sebelumnya dicoret dari skuad Liverpool saat kemenangan di markas Inter Milan pada ajang Liga Champions, menyusul komentarnya usai hasil imbang melawan Leeds United. Namun, pemain asal Mesir itu kembali dipercaya dan masuk skuad untuk laga kontra Brighton.

Advertisement

Johnson mengungkapkan bahwa ia telah berbincang dengan sejumlah pemain Liverpool dan memastikan tidak ada perubahan sikap terhadap Salah di dalam tim. Menurutnya, ledakan emosi yang ditunjukkan Salah justru mengindikasikan adanya persoalan yang telah lama terpendam.

“Biasanya, ketika seorang pemain berbicara ke publik, ada banyak hal yang terjadi sebelumnya. Itu bukan pilihan pertama, melainkan jalan terakhir,” ujar Johnson dalam wawancara dengan Tribalfootball.com.

“Artinya, dia mungkin sudah tidak bisa menahan lagi. Biasanya ada beberapa benturan yang diselesaikan secara pribadi sebelum sampai ke tahap ini, dan kita tentu tidak tahu apakah itu sudah terjadi.”


Tetap Profesional

Mo Salah jadi bintang saat membawa Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-17 Premier League 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (22/12/2024). Pada laga ini, pemain asal Mesir ini menorehkan dua gol dan dua assist untuk kemenangan timnya. (Adam Davy/PA via AP)

Johnson menambahkan, dari pengalamannya berbicara dengan para pemain Liverpool, semua sepakat bahwa Salah adalah sosok profesional sejati.

“Ketika saya berbicara dengan para pemain, mereka selalu mengatakan betapa baiknya Mo. Setiap kali saya bertemu dengannya, dia juga selalu menyenangkan. Anda tidak mungkin mencapai level seperti dia tanpa etos kerja luar biasa. Dia terlihat sebagai profesional yang sempurna,” jelasnya.

Karena itu, Johnson menilai kemarahan Salah bukanlah sesuatu yang muncul tanpa sebab.

“Jika pemain seperti dia sampai meluapkan emosi, pasti ada sesuatu yang tidak beres di balik layar dan itu sudah dibicarakan di internal,” tegasnya.


Soal Tawaran dari Saudi

Gol tersebut menjadi yang ke-250 bersama Liverpool dan membuatnya berada di peringkat ketiga pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub setelah Ian Rush dan Roger Hunt. (AP Photo/Jon Super)

Di sisi lain, muncul spekulasi bahwa frustrasi Salah berkaitan dengan keputusannya bertahan di Liverpool, beberapa bulan setelah menolak tawaran bernilai fantastis dari klub-klub Arab Saudi dan menandatangani kontrak baru bersama The Reds.

“Ya, tapi penyesalan selalu datang belakangan. Kita hanya bisa mengambil keputusan berdasarkan apa yang kita anggap benar saat itu,” katanya.

“Jika dia menolak uang yang lebih besar demi bertahan di Liverpool, mungkin itu memang keputusan yang tepat.”


Pilihan Realistis

Menurut Johnson, tidak ada yang bisa memprediksi Liverpool akan mengalami kesulitan seperti sekarang atau performa Salah akan menurun. Situasi Liverpool yang belum stabil serta penurunan performa tim disebut ikut memengaruhi kondisi sang penyerang.

Namun, Johnson menilai keputusan Salah saat itu tetap masuk akal.

“Kalau dia tahu semuanya akan seperti ini, mungkin dia sudah pergi tahun lalu atau bahkan sebelumnya,” tutup Johnson.

Sumber: Tribalfootball

 

Berita Terkait