7 Fakta Menarik IPO Superbank (SUPA): Kumpulkan Dana Senilai Rp3,06 Triliun, Oversubscribed Hingga 318 Kali

Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai IPO Superbank (SUPA).

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 17 Desember 2025, 13:10 WIB
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan mengatakan bahwa pencatatan saham di IDX membuka babak baru dalam perjalanan PT Super Bank Indonesia Tbk (IDX: SUPA; “Superbank”). Tampak dalam foto, layar monitor menampilkan pencatatan perdana saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Bola.com, Jakarta - Penawaran umum perdana saham atau yang dikenal dengan initial public offering (IPO) dari PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank) menjadi salah satu peristiwa yang paling menarik perhatian di pasar modal Indonesia pada akhir tahun 2025.

PT Super Bank Indonesia Tbk (IDX: SUPA) resmi menjadi perusahaan terbuka setelah mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/12/2025).

Advertisement

Langkah ini menandai fase baru perjalanan Superbank dalam memperkuat struktur permodalan sekaligus memperluas penetrasi layanan keuangan digital di Tanah Air

Dengan kode saham SUPA, IPO Superbank mendapatkan respons yang sangat positif dari para investor, bahkan mencatatkan rekor dalam hal tingkat kelebihan permintaan.

Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai IPO Superbank (SUPA) yang dirangkum oleh Liputan6.com pada Selasa (16/12/2025).


1. Oversubscribed Hingga 318 Kali

Sementara itu, mengutip data RTI, saat perdagangan perdana, harga saham SUPA dibuka langsung naik 24,41% atau 155 ke posisi Rp 790 per saham. Tampak dalam foto, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang (kanan) bersama Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan (kedua kanan) menyaksikan layar monitor yang menampilkan pencatatan perdana saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Menjelang tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Desember 2025, IPO Superbank mengalami oversubscription yang mencapai 318,69 kali, dengan permintaan investor yang melebihi 1 juta order.

Tingginya minat ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan pasar terhadap prospek SUPA sebagai bank digital yang menjanjikan.


2. Harga Penawaran Perdana Saham (IPO) dan Jumlah Dana yang Berhasil Dihimpun

Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan. Tampak dalam foto, Suasana pencatatan perdana saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Superbank telah melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas 4,40 miliar saham, yang setara dengan 13% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran ditentukan dalam rentang Rp525 hingga Rp695 per saham, dan harga akhir ditetapkan pada Rp635 per saham. Melalui langkah ini, perseroan berpotensi mengumpulkan dana hingga maksimal Rp3,06 triliun.


3. Dinilai Jadi IPO Besar Bank Digital

Sucor Sekuritas menilai lonjakan permintaan ini memperkuat posisi SUPA sebagai salah satu IPO terbesar di sektor perbankan digital di Indonesia.

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, mengungkapkan bahwa antusiasme ini adalah sinyal yang kuat mengenai kepercayaan investor terhadap fundamental dan strategi pertumbuhan Superbank.

"IPO SUPA mencetak rekor dengan tingkat oversubscription mencapai 318 kali. Ini menunjukkan appetite investor terhadap sektor perbankan digital masih sangat kuat," ujarnya.


4. Mayoritas Dana untuk Penyaluran Kredit

Harga saham SUPA tersebut langsung cetak auto reject atas (ARA). Pada awal sesi pagi, total frekuensi perdagangan 1.208 kali dengan volume perdagangan 20.369 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar pada pembukaan perdagangan saham. Tampak dalam foto, Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan (ketujuh kiri) menerima sertfikat dari Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang (keempat kanan) saat pencatatan perdana saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Sebanyak 70% dari dana yang diperoleh melalui IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan penyaluran kredit.

Sementara itu, sekitar 30% sisanya akan dialokasikan untuk belanja modal yang bertujuan memperkuat operasional dan layanan digital perusahaan.


5. Prospek dan Kinerja Keuangan

Hingga bulan Juni 2025, Superbank berhasil mencatatkan total aset mencapai Rp 14,87 triliun, dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp665,29 miliar dan laba bersih yang mencapai Rp20,50 miliar.

Pihak manajemen juga menunjukkan komitmen untuk membagikan dividen hingga 85% dari laba bersih, yang direncanakan akan mulai diterapkan berdasarkan laba tahun buku 2029.


6. Didukung Penjamin Emisi yang Terkenal

Menurutnya, sejak awal, kami membangun Superbank dengan keyakinan bahwa kekuatan ekosistem digital dapat menjadi pendorong utama dalam menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif. Tampak dalam foto, suasana pencatatan perdana saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12/2025). (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Dalam pelaksanaan IPO, Superbank bekerja sama dengan beberapa penjamin pelaksana emisi efek, seperti Mandiri Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan Sucor Sekuritas. Kerjasama ini berkontribusi pada meningkatnya kepercayaan investor terhadap IPO SUPA.


7. Jadwal dan Pencatatan Saham

Masa penawaran umum untuk saham Superbank (SUPA) akan dilaksanakan dari tanggal 10 hingga 15 Desember 2025, diikuti dengan distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember 2025. Saham SUPA akan resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Desember 2025.

Dengan adanya lonjakan permintaan yang sangat tinggi serta prospek bisnis yang dianggap menjanjikan, IPO Superbank (SUPA) menjadi simbol optimisme yang kuat dari para investor terhadap pertumbuhan sektor perbankan digital di Indonesia. 

Berita Terkait