Alex Marquez Ungkap Musim Sulit 2024 Jadi Kunci Sukses di MotoGP 2025

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menilai musim penuh tantangan pada MotoGP 2024 justru memberi dampak pembelajaran yang lebih besar.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 18 Desember 2025, 18:30 WIB
Pembalap Gresini Racing MotoGP Alex Marquez tampil impresif jelang MotoGP Catalunya 2025.

Bola.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menilai musim penuh tantangan pada MotoGP 2024 justru memberi dampak pembelajaran yang lebih besar dibandingkan kesuksesan yang ia raih pada MotoGP 2025.

Meski berhasil mencatatkan musim terbaik sepanjang kariernya bersama Ducati satelit, Alex menganggap periode penuh penderitaan tersebut menjadi fondasi utama performa impresifnya saat ini.

Advertisement

Alex Marquez menjalani kampanye terobosan pada MotoGP 2025 dengan Ducati spesifikasi 2024. Pembalap berusia 29 tahun itu meraih kemenangan pertamanya di kelas premier dan mengoleksi total tiga kemenangan grand prix sepanjang musim. Konsistensi performanya membuat Alex finis sebagai runner up klasemen akhir MotoGP, hanya kalah dari sang kakak sekaligus juara dunia, Marc Marquez.

Sepanjang musim, Alex Marquez kerap memberikan perlawanan ketat kepada Marc Marquez, terutama pada paruh pertama kompetisi. Ia menunjukkan kematangan dalam mengelola tekanan sebagai penantang papan atas dan tampil stabil di berbagai sirkuit, sebuah pencapaian yang sebelumnya belum pernah ia raih secara konsisten.


Periode Penting

Alex Marquez, pembalap andalan Gresini Racing MotoGP saat berlaga di Sprint Race MotoGP Australia 2025.

Namun di balik keberhasilan tersebut, Alex justru menilai musim 2024 sebagai periode paling penting dalam perkembangan kariernya.

Pada musim itu, ia menggunakan motor Ducati GP23 yang terbukti sulit dikendarai dan tidak mudah beradaptasi dengan gaya balapnya. Sepanjang tahun, Alex hanya mampu meraih satu podium, jauh dari target yang ia harapkan.

Kondisi tersebut memaksanya melakukan banyak penyesuaian, baik dari sisi teknik balap maupun pendekatan mental. Berbicara di akhir musim 2025, Alex menegaskan bahwa pengalaman menghadapi kesulitan tersebut menjadi titik balik yang membuatnya lebih siap bersaing di level tertinggi.

“Sejujurnya, langkah besar yang saya ambil terjadi tahun lalu,” jelasnya.


Pelajaran Besar

Alex Marquez harus puas menempati posisi keenam pada sesi Kualifikasi 2 MotoGP Jerman. Tampak dalam foto, pembalap MotoGP asal Spanyol dari tim BK8 Gresini Racing MotoGP, Alex Marquez saat sesi latihan Grand Prix motor MotoGP Jerman di di Sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Chemnitz, Jerman, 12 Juli 2025. (Ronny Hartmann/AFP)

Pembelajaran tersebut terlihat jelas pada performanya di MotoGP 2025. Dengan motor yang lebih kompetitif, Alex mampu memaksimalkan potensi teknis yang sebelumnya ia bangun saat menghadapi keterbatasan. Ia tampil konsisten di barisan depan dan jarang melakukan kesalahan fatal, sebuah ciri pembalap papan atas yang matang.

“Saya sudah sering mengatakan: ketika kamu menderita, kamu belajar lebih banyak hal. Kamu harus, dalam beberapa aspek, memperbaiki berbagai hal dan hadir setiap hari," ujarnya.

“Jadi, kalau harus menyimpulkan, saya belajar lebih banyak tahun lalu dibandingkan tahun ini. Tahun ini hasilnya jauh lebih baik dan semuanya berjalan bagus," tambahnya

“Tetapi saya belajar jauh lebih banyak tahun lalu ketika saya menderita dengan motor ’23. “Pada tahun itu, saya membuat langkah besar dalam gaya balap, dan saya mampu memperbaiki banyak titik lemah.” tutupnya.

Performa gemilang itu akhirnya membuat Ducati mengambil keputusan strategis untuk musim berikutnya. Alex Marquez dipromosikan ke motor spesifikasi pabrikan, sebuah pengakuan atas perkembangan signifikan yang ia tunjukkan bersama tim Gresini.

Secara statistik, Alex menutup musim dengan selisih 78 poin dari Marc Marquez di klasemen akhir. Selisih tersebut tercatat meski Marc absen dalam empat seri terakhir akibat cedera. Alex juga menunjukkan dominasi atas para rivalnya, unggul 114 poin dari Marco Bezzecchi yang finis ketiga, serta terpaut 179 poin dari Francesco Bagnaia yang menggunakan Ducati GP25 pabrikan.

Keberhasilan Alex turut berkontribusi besar bagi pencapaian Gresini Racing sepanjang musim. Secara keseluruhan, tim tersebut meraih empat kemenangan grand prix pada MotoGP 2025. Salah satu momen penting datang dari rookie Fermin Aldeguer yang mencatatkan kemenangan perdananya di Grand Prix Indonesia, menegaskan kekuatan Gresini sebagai tim satelit yang kompetitif.

Bagi Alex Marquez, kemenangan dan hasil besar memang penting, namun proses panjang yang ia jalani di musim sulit justru menjadi bekal paling berharga. Pengalaman menderita pada 2024 membentuk mentalitas dan gaya balap yang kini mengantarkannya menjadi salah satu penantang serius di MotoGP.   

Sumber: Crash

Penulis: Roger Ali

Berita Terkait