Saudara Kobbie Mainoo Dinilai Perkeruh Situasi di Manchester United

Legenda Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik keras terhadap saudara Kobbie Mainoo, Jordan Mainoo.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 19 Desember 2025, 07:15 WIB
Sebagai salah satu klub yang memiliki akademi pemain muda terbaik di Eropa, Manchester United telah banyak mengorbitkan para alumnus akademinya untuk bermain di tim senior. Seperti pada musim 2023/2024, tercatat ada beberapa pemain hasil didikan akademi Setan Merah yang menghuni skuad MU musim ini untuk bermain di Premier League. Lima di antaranya telah mencetak gol di Premier League musim ini. Siapa saja? Ini dia daftar kelimanya. (AFP/Ben Stansall)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik keras terhadap saudara Kobbie Mainoo, Jordan Mainoo, di tengah rumor kepergian sang gelandang muda dari Old Trafford.

Keane menilai tindakan Jordan justru memperburuk situasi Mainoo, yang saat ini tengah menghadapi masa sulit di bawah kepemimpinan manajer Ruben Amorim.

Advertisement

Bukan rahasia lagi bahwa Kobbie Mainoo berharap bisa meninggalkan Manchester United pada bursa transfer Januari mendatang. Minimnya kesempatan bermain menjadi alasan utama.

Sejak Amorim mengambil alih kursi manajer, pemain berusia 20 tahun itu belum mampu mengamankan tempat di tim utama. Sepanjang musim ini, Mainoo baru mencatatkan 11 penampilan di Premier League, semuanya sebagai pemain pengganti.

Kondisi tersebut memicu spekulasi bahwa Mainoo mulai mempertimbangkan masa depannya di luar United demi mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten, terutama di fase krusial perkembangan kariernya.


Aksi Free Kobbie Mainoo Jadi Sorotan

Jordan Mainoo-Hames, kakak dari Kobbie Mainoo, melancarkan protes menggunakan t-shirt yang dikenakannya saat laga Manchester United (MU) melawan Bournemouth di Old Trafford, Selasa (16/12/2025) dini hari WIB. (IG Story @jxrdan)

Situasi semakin memanas ketika Jordan Mainoo tertangkap kamera mengenakan kaus bertuliskan “FREE KOBBIE MAINOO” saat berada di tribun Old Trafford pada laga Manchester United. Aksi tersebut langsung menjadi perbincangan luas di media sosial dan dinilai sebagai bentuk tekanan terbuka kepada klub dan manajer.

Namun, alih-alih mendapat simpati, tindakan itu justru menuai kritik tajam dari Roy Keane. Mantan kapten United tersebut menilai Jordan tidak membantu sama sekali, bahkan berpotensi merusak hubungan antara Mainoo dan klub.

Berbicara dalam podcast Stick to Football, Keane tak menahan emosinya saat membahas insiden tersebut.

“Apakah dia tidak bisa duduk dan menunggu enam bulan lagi? Dia mungkin berpikir manajer akan pergi di musim panas. Dia baru 20 tahun. Apa salahnya bertahan, belajar, dan menunggu kesempatan?” ujar Keane.


Tekanan Adalah Bagian dari Karier

Keane menegaskan bahwa setiap pemain top pasti pernah melalui masa-masa sulit, termasuk ketika kepercayaan dari manajer tidak sepenuhnya didapatkan. Menurutnya, tantangan seperti ini seharusnya dijadikan motivasi, bukan alasan untuk angkat kaki terlalu cepat.

“Kalau manajer sedang tidak berpihak padamu, tugasmu adalah membuktikan bahwa dia salah. Kita semua pernah mengalaminya,” lanjut Keane.

Ia juga membandingkan situasi Mainoo dengan pengalamannya sendiri serta Jamie Carragher di Liverpool.

“Jamie bilang dia tak pernah merasa benar-benar jadi pemain reguler di Liverpool. Saya juga tidak pernah merasa aman di United. Persaingan dan tekanan itu normal di klub besar.”


Masa Depan Mainoo Masih Tanda Tanya

Pemain Manchester United, Kobbie Mainoo, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers pada laga Liga Inggris pekan 22 di Stadion Molineux, Jumat (2/2/2024). MU menang dengan skor 4-3. (AP Photo/Rui Vieira)

Meski bakat Mainoo tidak diragukan dan ia dianggap sebagai salah satu produk terbaik akademi United dalam beberapa tahun terakhir, masa depannya kini berada di persimpangan jalan. Apakah ia akan bertahan dan memperjuangkan tempatnya, atau memilih hengkang demi menit bermain, masih harus ditunggu.

Namun satu hal jelas, menurut Roy Keane, tekanan dari luar termasuk dari keluarga, bukanlah cara yang tepat untuk membantu seorang pemain muda berkembang di klub sebesar Manchester United.   

Sumber: Tribal Football

Berita Terkait