Bola.com, Jakarta - Atlet loncat indah Indonesia, Linar Betiliana menununjukkan perjuangan luar biasa demi menyumbangkan medali di SEA Games 2025. Usahanya berbuah manis dengan raihan medali perunggu bersama Gladies Lariesa Garina Hag.
Pasangan Linar–Gladies meraih perunggu nomor Women’s Synchronized Platform di Suvarnabhumi Campus dengan total nilai 211,74 poin. Hasil ini patut disyukuri karena Linar sempat mengalami cedera pinggang jelang pertandingan.
Pelatih Ronaldy “Robin” Herbintoro mengungkapkan target awal Indonesia adalah medali perak. Namun kondisi cedera membuat perunggu menjadi pencapaian yang sangat berarti. Berkat penanganan tim medis, Linar mampu tampil maksimal di hari pertandingan.
“Linar mengalami cedera. H-1 sebelum tanding dia diterapi di tim kesehatan. lhamdulillah bisa agak mending dan hari H-nya kita bisa bertanding dengan maksimal,” kata Robin.
"Tapi Alhamdulillah bisa tetap meraih medali perunggu. Karena memang atlet salah satunya ada yang cedera. Tapi kita bertanding dalam kondisi cedera. Tapi tetap bisa fight, bisa meraih medali perunggu,” tambahnya.
Tetap Bersyukur
Linar mengaku sempat waswas batal tampil. Beruntung penangan tim medis Indonesia yang baik membuat kondisinya membaik sehingga bisa tetap mendampingi Gladies bertanding.
“Kebetulan kemarin H-1 sebelum pertandingan cedera.Tapi untungnya saya sama mas Robin, sama pelatih diantar ke Posko. Dilakukan segala macam untuk penanganan secepatnya. Dan Alhamdulillah, tetap masih bisa bermain dengan maksimal dan mendapatkan hasilnya maksimal,” ucap Linar.
Gladies juga bersyukur masih bisa menyumbang perunggu bagi Indonesia meski di SEA Games 2023 mampu meraih medali perak. Kondisi fisik Linar membuat Gladies bersyukur bisa tetap mendapat medali.
“Puji Tuhan, masih dikasih kemenangan sama Tuhan dan dengan kondisi yang ada sekarang, Gladies bisa fight sama teman Gladies, sama Linar sampai yang terbaik,” papar Gladies.