Bola.com, Jakarta - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menunjukkan visi jangka panjangnya sebagai pesepak bola profesional.
Di sela aktivitasnya di Doha, Qatar, Marc Klok mengungkapkan bahwa kehadirannya di sana bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan bagian dari persiapan masa depan setelah kariernya di lapangan hijau berakhir.
Diakui Marc Klok selama di Doha, Qatar mengikuti program diploma Club Management yang diselenggarakan oleh FIFA.
Program tersebut menjadi salah satu langkahnya untuk meraih lisensi sekaligus memperluas wawasan dan jaringan di dunia sepak bola internasional.
“Sebagai pemain bola, menurut saya semakin cepat kita berpikir tentang hidup setelah sepak bola, itu semakin baik,” ujar Marc Klok di Bandung, Rabu (24/12/2025).
Ia menilai banyak pemain baru mulai memikirkan masa depan justru setelah karier mereka selesai, yang menurutnya sering kali sudah terlambat.
Persiapkan Masa Depan
Berbeda dengan kebanyakan pemain, Klok mengaku sejak awal karier sudah menanamkan pentingnya mempersiapkan masa depan.
“Saya dari dulu sudah berpikir tentang hidup setelah bola, sebelum karier saya selesai karena masa depan juga penting,” katanya.
Meski demikian, pemain keturunan Belanda ini menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini tetap di lapangan.
Ia masih ingin bermain sepak bola semaksimal dan selama mungkin. Namun, menurutnya, berpikir ke depan adalah sebuah keharusan.
Bertemu Roberto di Mateo
Dalam kesempatan tersebut, Klok juga bertemu dengan mantan pemain top dunia, Roberto di Mateo, yang kini menjalani kehidupan baru sebagai pelatih dan pelaku bisnis sepak bola. Pertemuan itu dimanfaatkan Klok untuk bertukar cerita dan belajar.
“Kami ngobrol tentang hidup dia sebagai pelatih, sebagai pemain sebelumnya, dan juga apa yang dia lakukan sekarang di bisnis sepak bola,” ungkap pemain bernomor punggung 23 di Persib ini.
Dapat Inspirasi
Menurutnya, pengalaman Mateo memberikan banyak inspirasi, ide, serta pelajaran positif yang sangat berharga.
Langkah Marc Klok ini menunjukkan bahwa menjadi pesepak bola modern tak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga kesiapan menghadapi masa depan dengan perencanaan yang matang jika sudah berhenti karirnya di sepak bola.