Qatar Jadi Negara Terkaya di Timur Tengah 2025, Berikut 4 Fakta Menariknya

Berdasarkan data, Qatar diprediksi menjadi negara terkaya di Timur Tengah pada 2025, berkat PDB per kapita yang tinggi dan penguasaan pasar LNG.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 26 Desember 2025, 17:20 WIB
Kota Doha, Qatar. (Mahmud Hams/ AFP)

Bola.com, Jakarta - Qatar mempertahankan statusnya sebagai salah satu negara terkaya di kawasan Timur Tengah pada 2025. Dengan dukungan dari cadangan energi yang melimpah serta kebijakan ekonomi yang inovatif, Qatar menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat di tengah perubahan global yang terjadi.

Keberhasilan Qatar dalam mengelola sumber daya alamnya, terutama dalam sektor gas alam cair (LNG), menjadi fondasi utama bagi kemakmuran yang berkelanjutan. Ini menempatkan Qatar di posisi terdepan dalam perekonomian regional.

Advertisement

Selain dari sektor hidrokarbon, kemakmuran Qatar juga didorong oleh upaya diversifikasi ekonomi yang telah direncanakan dengan matang. Dengan strategi yang tepat, negara ini berhasil mengembangkan berbagai sektor lainnya.

Visi Nasional Qatar 2030 (Qatar National Vision 2030) berfungsi sebagai pedoman strategis untuk mendorong pertumbuhan sektor non-hidrokarbon, termasuk keuangan, pariwisata, dan logistik. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjamin stabilitas ekonomi jangka panjang serta mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari minyak dan gas.

Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Liputan6.com, terdapat empat fakta menarik mengenai kemakmuran Qatar di Timur Tengah pada tahun 2025, yang dirilis pada Jumat (26/12/2025).1


1. PDB Per Kapita Tertinggi

Drone menerangi langit dalam bentuk bola kaki di atas ibu kota Qatar, Doha, pada Minggu (21/11/2021). Qatar akan menyelenggarakan Piala Dunia pertama di Timur Tengah setahun dari sekarang, di delapan stadion di dalam dan sekitar ibu kota Doha. (AMMAR ABD RABBO / Qatar Museums)

Qatar telah dinyatakan sebagai negara dengan kekayaan tertinggi di Timur Tengah, berdasarkan produk domestik bruto (PDB) per kapita dalam paritas daya beli (PPP) untuk tahun 2025. Menurut laporan terbaru dari Global Finance, PDB per kapita Qatar diperkirakan mencapai sekitar USD 121.605, yang menempatkannya dalam jajaran lima besar di dunia.

Angka tersebut menunjukkan bahwa standar hidup masyarakat di Qatar sangat tinggi, serta daya beli mereka yang kuat. Ini didukung oleh pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan distribusi pendapatan yang baik.

Peringkat yang diraih Qatar mencerminkan efisiensi dalam ekonomi dan penyaluran kekayaan yang signifikan kepada penduduknya. PDB per kapita merupakan indikator penting untuk menilai kemakmuran suatu negara, dan posisi Qatar yang selalu berada di puncak menunjukkan keberhasilan model ekonomi yang diterapkannya.

Selain itu, Qatar juga berhasil mempertahankan rasio utang yang rendah serta memiliki cadangan fiskal yang solid. Ini memberikan stabilitas yang jarang ditemukan di banyak negara lain di kawasan tersebut. Dengan demikian, keberhasilan ekonomi Qatar tidak hanya terlihat dari angka PDB, tetapi juga dari manajemen keuangan yang prudent.


2. Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten

Kapal laut bersandar di Port Doha. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Sepanjang 2025, ekonomi Qatar menunjukkan indikasi pertumbuhan yang stabil dan positif. Berdasarkan informasi dari National Planning Council (NPC) Qatar, proyeksi pertumbuhan PDB riil tahunan diperkirakan berada di kisaran 2,9% hingga 4%.

Pada kuartal kedua 2025, pertumbuhan riil tercatat mencapai 1,9%, yang terutama didorong oleh aktivitas di sektor non-hidrokarbon. Stabilitas ekonomi ini tidak terlepas dari investasi infrastruktur yang berkelanjutan serta lingkungan bisnis yang mendukung.

Pertumbuhan yang didorong oleh sektor non-hidrokarbon, seperti konstruksi dan jasa, menunjukkan keberhasilan Qatar dalam melakukan diversifikasi ekonomi.

Dalam laporannya, Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa Qatar memiliki prospek pertumbuhan jangka menengah yang menjanjikan, yang didukung oleh peningkatan kapasitas produksi LNG dan pelaksanaan reformasi struktural. Ini menegaskan ketahanan ekonomi Qatar dalam menghadapi fluktuasi harga energi global.


3. Penguasaan Industri Gas Alam Cair (LNG)

Cadangan gas alam cair (LNG) adalah fondasi utama bagi kemakmuran Qatar, berkontribusi lebih dari 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Menurut laporan dari U.S. Energy Information Administration (EIA), Qatar termasuk dalam jajaran eksportir LNG terbesar di dunia, dengan proyek pengembangan North Field yang tengah berlangsung diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Meskipun ketergantungan terhadap LNG sangat besar, Qatar berhasil mengelola situasi ini melalui strategi penjualan jangka panjang yang menjamin pendapatan yang stabil.

Pendekatan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya alam ini memungkinkan Qatar untuk membiayai berbagai proyek pembangunan besar dan menyediakan jaring pengaman sosial yang luas bagi masyarakatnya.

Keunggulan dalam produksi energi global memberikan Qatar posisi tawar yang kuat di pasar internasional. Dengan pendapatan yang tinggi dari LNG, negara ini memiliki modal utama untuk membangun infrastruktur kelas dunia yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan.


4. Peringkat Dunia Indeks Daya Saing dan Kualitas Hidup

Suasana di Msheireb Downtown Doha. (Bola.com/Hendry Wibowo)

Qatar berhasil meraih posisi teratas dalam sejumlah indeks global yang menilai daya saing serta kualitas hidup. Berdasarkan laporan Global Competitiveness Report 2025 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), Qatar untuk pertama kalinya menempati peringkat 9 di dunia.

Pencapaian ini mencerminkan efisiensi pasar, kualitas infrastruktur yang baik, serta stabilitas makroekonomi yang sangat mengesankan di negara tersebut. Selain itu, Qatar juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam Social Progress Index 2025 dan Index of Economic Freedom 2025.

Indeks-indeks ini menggambarkan kualitas hidup yang tinggi, akses yang baik terhadap pendidikan dan kesehatan, serta lingkungan ekonomi yang mendukung kebebasan berusaha.

Ini menunjukkan bahwa kemakmuran di Qatar tidak hanya terfokus pada aspek finansial, melainkan juga mencakup kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dominasi ekonomi Qatar di kawasan Timur Tengah pada tahun 2025 merupakan hasil dari pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan visi pembangunan jangka panjang yang terencana.

Melalui pemanfaatan pendapatan dari gas alam cair untuk memperkuat sektor non-hidrokarbon, Qatar telah berhasil menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat dan tahan terhadap fluktuasi pasar global.

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen pemerintah Qatar dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan makroekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam hal ini, pilar utama kemakmuran Qatar terletak pada cadangan gas alam cair (LNG) yang melimpah serta kebijakan ekonomi yang progresif. Proyeksi PDB per kapita Qatar pada tahun 2025 diperkirakan mencapai sekitar USD 121.605, menjadikannya yang tertinggi di Timur Tengah.

Selain itu, Qatar aktif melakukan diversifikasi ekonomi melalui Visi Nasional Qatar 2030, yang bertujuan untuk mengembangkan sektor non-hidrokarbon.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Qatar pada tahun 2025 diperkirakan berkisar antara 2,9% hingga 4% untuk pertumbuhan PDB riil tahunan. Dalam konteks ini, peringkat Qatar dalam indeks kompetitif global juga sangat mengesankan, yaitu peringkat 9 dunia dalam Global Competitiveness Report 2025. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Qatar tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya secara keseluruhan.

Berita Terkait