Minat Wisatawan ke Kepulauan Seribu Meningkat Pesat Selama Libur Nataru 2025/2026

Minat wisatawan Kepulauan Seribu melonjak signifikan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 28 Desember 2025, 08:20 WIB
Saat ini, Kepulauan Seribu terkenal dengan keindahan panorama bawah laut yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk beraktivitas snorkeling dan diving. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bola.com, Jakarta - Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, kembali menjadi magnet wisatawan selama periode libur Nataru (Natal 2025 dan Tahun Baru 2026).

Tingginya minat masyarakat untuk berkunjung tercermin dari lonjakan kunjungan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Advertisement

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menyampaikan bahwa tren positif ini sangat menggembirakan bagi pengembangan pariwisata daerah.

"Jumlah pengunjung meningkat pesat dan ini menjadi indikator bahwa Kepulauan Seribu masih menjadi destinasi favorit baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar Sonti.


Lonjakan Wisatawan

Selain dari pemerintah, untuk merangsang peningkatan pengembangan potensi wisata di Kepulauan Seribu diperlukan juga dukungan pihak swasta. Terutama dalam investasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Data Suku Dinas Parekraf Kepulauan Seribu mencatat, selama 26 hingga 27 Desember 2025, tercatat total 3.952 wisatawan yang datang. Pada puncak hari Natal, Kamis (25-12-2025), jumlah pengunjung mencapai 1.913 orang.

Angka ini menunjukkan daya tarik Kepulauan Seribu yang konsisten sebagai tujuan liburan akhir tahun.

Sonti menambahkan bahwa data kunjungan ini masih akan bertambah hingga berakhirnya periode libur, seiring masih berlangsungnya momen Nataru.

"Promosi dan pengelolaan pariwisata kami membuahkan hasil positif, terlihat dari jumlah wisatawan yang terus meningkat," katanya.

Lonjakan pengunjung berdampak langsung pada perekonomian lokal. Sektor pariwisata menjadi penopang utama masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Aktivitas ekonomi meliputi akomodasi, kuliner, hingga layanan pemandu wisata turut meningkat, memberi manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar.


Pilihan Transportasi yang Fleksibel

Untuk mencapai Kepulauan Seribu, wisatawan dapat memilih beberapa titik keberangkatan dan jenis transportasi sesuai kebutuhan.

Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol, Jakarta Utara, menjadi pintu utama menuju destinasi ini.

Dari Dermaga Kali Adem, wisatawan dapat menaiki kapal kayu dengan tarif Rp50 ribu-Rp80 ribu, atau kapal Dinas Perhubungan (Dishub) dengan harga lebih terjangkau, Rp44 ribu-Rp74 ribu.

Sementara itu, bagi yang mengutamakan kenyamanan, Dermaga Marina Ancol menawarkan kapal dengan tarif Rp175 ribu-Rp300 ribu.

Beragam pilihan transportasi ini memudahkan wisatawan menyesuaikan perjalanan dengan anggaran dan preferensi, sekaligus meningkatkan aksesibilitas Kepulauan Seribu dan menarik minat lebih banyak pengunjung selama musim liburan.

 

Sumber: merdeka.com