Bola.com, Surabaya - Pelatih Persijap Jepara, Divaldo Alves, menyayangkan penampilan anak asuhnya yang membuang banyak peluang saat tumbang dari Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (28/12/2025) sore WIB itu, Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya setelah digilas empat gol tanpa balas.
Menurut Divaldo Alves, Laskar Kalinyamat sebetulnya sudah memperlihatkan penampilan yang menjanjikan pada awal babak pertama. Bahkan, anak asuhnya berhasil menciptakan sejumlah peluang untuk membuka keunggulan.
“Pada babak pertama, kami mendapatkan beberapa momentum. Dari awal, tim kami lebih rapi dan terorganisasi. Di zona tengah dan belakang, kami juga lebih compact,” kata Divaldo Alves dalam konferensi pers, Minggu (28/12/2025).
“Ada beberapa peluang gol dari sejumlah kombinasi permainan. Kami sebetulnya sudah melatih itu, tetapi pada babak pertama ada beberapa momentum yang membuktikan kualitas Persebaya lebih di atas dan bisa mencetak gol,” imbuhnya.
Buang-Buang Peluang
Juru taktik berusia 47 tahun itu juga menyebut jika Persijap punya banyak peluang pada babak kedua. Namun, sayangnya, tidak ada satu pun kesempatan yang mampu dikonversi oleh Carlos Franca dan kawan-kawan menjadi gol.
“Pada babak kedua, kami sudah mencoba menekan sejak awal. Kami pressing lebih ke atas supaya bisa mencetak gol. Ada beberapa peluang yang dihasilkan, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya,” kata dia.
Menurut Divaldo, aspek inilah yang menjadi salah satu sumber permasalahan Laskar Kalinyamat. Kegagalan Persijap memaksimalkan peluang akhirnya bakal mendapatkan hukuman karena lawan justru bisa mencuri gol.
“Otomatis, jika kami tidak bisa mencetak gol, akhirnya nanti bisa kebobolan. Kami dan para pemain dari awal sudah mengetahui bahwa Persebaya adalah tim yang kuat,” jelas pelatih berpaspor Portugal itu.
Harus Segera Berbenah
Terlepas dari hasil ini, Divaldo Alves tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya yang sempat tampil spartan untuk bisa mengejar defisit gol. Sayangnya, Persebaya kembali bisa menambah dua gol pada babak kedua.
“Meskipun kondisinya sudah tertinggal 0-2, para pemain kami bermain sangat spartan untuk mencari peluang mencetak gol. Namun, dalam beberapa kesempatan Persebaya menyerang, mereka akhirnya bisa menambah gol,” kata dia.
Sementara itu, pemain Persijap, Dicky Kurniawan, juga sependapat dengan pelatihnya. Soal buang-buang peluang itu, dia menegaskan bahwa ini bakal menjadi aspek evaluasi pelatih untuk diperbaiki jelang laga berikutnya.
“Saya dan teman-teman sebetulnya punya banyak peluang pada babak pertama. Sayangnya, tidak ada gol yang tercipta. Kami akan mengevaluasi dengan tim pelatih untuk memperbaiki hal ini,” ujar Dicky menjelaskan.
Tren Buruk Berlanjut
Bagi Divaldo Alves, usaha untuk mempersembahkan kemenangan pertama bagi Persijap Jepara tampaknya harus tertunda. Keinginannya untuk membantu Laskar Kalinyamat mengakhiri tren negatif belum terwujud.
Sebelumnya, laga debut Divaldo melawan PSIM Yogyakarta berakhir imbang dengan skor 1-1. Kini, pada laga keduanya, juru taktik berpaspor Portugal itu malah harus merasakan kekalahan yang amat telak di Kota Pahlawan.
Dengan hasil ini, tren buruk Laskar Kalinyamat kembali berlanjut. Sebab, Wahyudi Hamisi dan kawan-kawan akhirnya melalui 10 pertandingan beruntun tanpa meraih kemenangan. Terakhir kali mereka menang ialah saat menggebuk Persis Solo (2-1) pada pekan ke-5.