Sukses


    7 Duel Wajib Ditonton di Piala Dunia 2018

    Bola.com, Jakarta, - FIFA sudah melakukan pengundian untuk fase grup Piala Dunia 2018 di State Kremlin Palace, Rusia, Jumat (1/12/2017) malam WIB. Sebanyak 32 tim peserta terbagi ke dalam delapan grup sehingga setiap grup terdiri dari empat tim.

    Hasilnya, ada grup yang dianggap "neraka" semisal Grup F yang dihuni Jerman, Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Namun, ada pula yang dianggap berada di grup ringan seperti yang dialami Inggris dengan berada di Grup G bersama belgia, Panama, dan Tunisia.

    Hasil pengundian itu seolah membawa pencinta sepak bola untuk membayangkan laga-laga seru yang akan terjadi selama fase penyisihan grup berlangsung pada 14-28 Juni 2018.

    Di sisi lain, dari ratusan pertandingan yang dimainkan selama fase penyisihan grup, diyakini tak seluruhnya bakal berlangsung menarik.

    Sebagai panduan, Bola.com seperti dilansir dari SBS, memilihkan tujuh pertandingan yang diprediksi bakal berlangsung menarik, seru, dan panas sehingga sayang jika sampai dilewatkan.

    Tentu, ada alasan yang menyertai mengapa laga-laga itu masuk kategori tersebut. Bisa jadi karena mempertemukan tim-tim dengan sejarah panjang baik dari sisi persaingan maupun prestasi, bisa juga duel yang berpotensi menghadirkan sejarah baru.

    Anda boleh setuju dengan daftar di bawah ini, boleh juga tidak. Berikut tujuh duel di fase penyisihan grup Piala Dunia 2018 yang wajib ditonton penggemar sepak bola.

     

    Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

    Prancis vs Australia

    1. Prancis vs Australia (Grup C)

    Kapan: 16 Juni 2018 di Kazan Arena, Kazan

    Alasan: Laga penting buat Australia, satu di antara wakil Asia, karena di laga perdana langsung menghadapi raksasa Benua Eropa, Prancis.

    Meski begitu, The Socceroos justru senang karena langsung bersua lawan berat di partai pertama karena sejarah membuktikan, tim-tim besar kerap mengawali turnamen dengan telat panas. Jadi. Australia bisa memanfaatkan sejarah itu untuk menciptakan sejarah baru dengan menekuk juara Piala Dunia 1998 itu.

    2. Portugal vs Spanyol (Grup B)

    Kapan: 16 Juni 2018 di Fisht Olympic Stadium, Sochi

    Alasan: Bagi banyak orang, inilah pertandingan sebenarnya yang jadi gong pembuka Piala Dunia 2018. Cristiano Ronaldo versus Andres Iniesta, juara Piala Eropa melawan juara Piala Dunia.

    Sebelum akhirnya menyegel gelar juara Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2010, Spanyol berhasil mengalahkan Portugal di Piala Dunia 2010 dan semifinal Piala Eropa 2012.

    Eskpresi kekecewaan kapten Portugal Cristiano Ronaldo di laga perdelapan final PD 2010 lawan Spanyol di Green Point Stadium, Cape Town, 29 Juni 2010. Portugak kalah 0-1. AFP PHOTO / FRANCISCO LEONG

    3. Rusia vs Arab Saudi (Grup A)

    Kapan: 15 Juni 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow

    Alasan: Mengacu pada ranking FIFA per November 2017, pertemuan kedua tim itu merupakan pertemuan tim pemilik ranking ke-63 versus ke-65. Kedua tim ini memiliki ranking terburuk di antara konstestan Piala Dunia 2018.

    Kecocokan ini, sama-sama punya ranking FIFA jeblok, bisa membuat pertandingan justru jadi menarik. Sebagai catatan, Arab Saudi memenangi satu-satu pertemuan kedua tim dengan skor 4-2 pada laga persahabatan tahun 1993.

    Inggris vs Belgia

    4. Inggris vs Belgia (Grup G)

    Kapan: 29 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium, Kaliningrat

    Alasan: Duel Piala Dunia rasa Premier League. Begitu tajuk yang pas menggambarkan laga Inggris vs Belgia. Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, memprediksi laga ini berpotensi mendatangkan "bully-an" karena adanya sosok bintang-bintang Premier League di tim lawan seperti Eden Hazard, Thibaut Courtois, dan Romelu Lukaku.

    Belum lagi, pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, juga jebolan Premier League karena pernah tampil bersama Everton dan Wigan.

    Penyerang Belgia, Romelu Lukaku terbilang subur di klub maupun di negaranya, saat berkostum timnas Belgia, Lukaku telah mencetak 10 gol sekaligus membawa Belgia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia. (AFP/Louisa Gouliamaki)

    5. Islandia vs Argentina (Grup D)

    Kapan: 16 Juni 2018 di Otkrytie Arena, Moskow

    Alasan: Lolos ke Piala Dunia 2018 jadi hal paling menyenangkan yang terjadi di sepak bola Islandia, negara kecil di kawasan Nordik. Bahkan, Islandia sudah mencatatkan prestasi terlebih dulu, dengan jadi negara terkecil pertama yang lolos ke Piala Dunia.

    Lionel Messi dkk. di Timnas Argentina bisa jadi korban terkini kehebatan Islandia, yang mengalahkan Inggris dan menahan imbang Portugal pada Piala Eropa edisi terakhir. Prestasi itu mampu memikat hati fans-fans netral alias yang negaranya tak berkiprah di Piala Dunia, di seantero jagat.

    Jika Argentina gagal meraup poin penuh dari laga ini, mereka akan berada di bawah tekanan untuk bisa mengalahkan Kroasia dan Nigeria yang terkenal gigih.

    Jerman vs Meksiko

    6. Jerman vs Meksiko (Grup F)

    Kapan: 18 Juni 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow

    Alasan: Bisa dibilang penentuan gelar juara buat Jerman dimulai dari laga ini. Pasalnya, Meksiko dianggap bakal jadi lawan sepadan untuk mengukur kualitas Jerman memenangi trofi Piala Dunia edisi kali ini mengingat Meksiko punya pemain andal, semisal Javier Hernandez dan gelandang Giovani dos Santos.

    Jerman punya modal cukup apik sebelum pertemuan, yakni kemenangan 4-1 atas Meksiko pada semifinal Piala Konfederasi, Juni 2017.

    Gelandang Meksiko, Hector Herrera berusaha mengontrol bola dari kawalan pemain Jerman saat bertanding di semifinal Piala Konfederasi 2017 di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, (29/6). Jerman akan menghadapi Chile di Final. (AP Photo/Martin Meissner)

    7. Serbia vs Swiss (Grup E)

    Kapan: 23 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad

    Alasan: Swiss selama ini jauh dari rivalitas dengan negara-negara di kawasan Balkan, namun di Piala Dunia 2018 mereka harus berhadapan dengan Serbia.

    Swiss diketahui memiliki beberapa pemain keturunan kawasan Balkan, yakni Kosovo dan Albania, seperti gelandang Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Sementara pelatih Timnas Swedia, Vladimir Petkovic, datang dari latar belakang Bosnia.

    Hal-hal itu diprediksi tidak akan luput dari perhatian fans Serbia. Pasalnya, selama ini pertandingan antarsesama negara di kawasan Balkan berlangsung dengan tensi tinggi hingga membutuhkan pengawasan dan keamanan khusus, menyusul rivalitas antaretnik grup di kawasan itu.

    Sumber: SBS

    Video Populer

    Foto Populer