Bintang sepak bola dunia Diego Maradona boleh sukses bersama Argentina meraih Piala Dunia 1986 sebagai pemain, namun sebagai pelatih Maradona termasuk yang kurang beruntung. (AFP/Fabrice Coffrini)
Legenda Manchester United, Roy Keane sukses saat menjadi pemain saat meraih trofi Liga Champions 1998-1999, namun saat menjadi pelatih Sunderland, Ipswich Town, Keane gagal menunjukan kualitasnya. (AFP/Paul Faith)
Sukses bersama AC Milan dengan meraih tiga gelar trofi Serie A sebagai pemain, Ruud Gullit justru gagal meraih trofi sebagai pelatih saat menukangi Chelsea dan Feyenord. (Doug Pensinger/Getty Images/AFP)
Marco van Basten meraih Ballon d'Or pada 1988,1989 dan 1992 selain itu Van Basten juga membawa AC Milan meraih tiga trofi Serie A, namun sebagai pelatih Van Basten gagal meraih sukses saat menukangi Belanda dan Ajax Amsterdam. (AFP/Dimitar Dilkoff)
Lothar Matthaeus sukses meraih tujuh trofi Bundesliga untuk Bayern Munchen dan trofi Piala Dunia 1990 bersama timnas Jerman, namun saat menukangi Bulgaria dan klub lainya, Lothar Matthaeus gagal unjuk gigi. (AFP/Nikolay Doychivnov)
FOTO: Inilah 5 Pemain Top yang Kurang Beruntung Sebagai Pelatih
Inilah lima pemain top dunia yang behasil membawa negara dan klub berjaya namun kurang beruntung alias gagal bersaing sebagai pelatih saat menukangi klub maun tim nasional.
Photographer:
Nicklas Hanoatubun
Seorang pesepak bola asal Belanda. Van Basten dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Timnas voli putra Indonesia menjaga asa mempertahankan medali emas SEA Games 2025 setelah membukukan kemenangan comeback dramatis 3-2 atas Vietnam pada semifinal di Indoor Stadium Huamark, Sports Authority of Thailand, Bangkok hari Kamis (18/12/2025) sore WIB.
Kemenangan emosional panahan Indonesia, Prima Wisnu Wardhana saat berpasangan dengan Nurisa Dian Ashrifah dalam perebutan medali perunggu nomor mixed team compound SEA Games 2025 di kompleks Sports Authority of Thailand (SAT), Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Tim Panahan Putri Indonesia harus bekerja ekstra saat menjinakan perlawanan sengit wakil Singapura pada pertandingan nomor Compound SEA Games 2025 di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Klub ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) memastikan diri menjadi juara Piala Intercontinental 2025. PSG menjadi juara setelah menaklukkan Flamengo lewat drama adu penalti pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB.
Riau Ega Agata Salsabilla sukses mempersembahkan medali emas keempat dari cabor panahan nomor recurve pada ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand hari Rabu (17/12/2025). Riau Ega Agata Salsabilla yang tampil pada nomor Individual Recurve Putra mengalahkan Quik Chern Xin dari Malaysia dengan skor 6-5.
Diananda Choirunisa tampil memukau dan sukses memborong dua medali emas di SEA Games 2025. Dua emas di edisi Thailand 2025 terasa begitu spesial karena sang pemanah berjaya saat sedang mengandung anak kedua.
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.
Cabang olahraga dayung kembali mencatatkan prestasi bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025, Selasa (16/12/2025). Tim dayung putra Indonesia memborong dua medali emas.
Tim polo air putra Indonesia memetik kemenangan besar pada laga pertama SEA Games 2025. Tim Merah Putih melibas Filipina dengan skor telak 28-3 di Thammsat University Rangsit Campus, Thailand, Senin (15/12/2025).