Selain aksi menghibur, dunia sepak bola juga tak terhindar dari tragedi kelam yang menyedihkan. Korban jiwa turut menghiasi tragedi kelam di dunia sepak bola dunia. (Kolase foto AFP)
1. Tragedi Hillsborough (Inggris 1989) - Laga yang tak terlupakan bagi fans Liverpool dan Nottongham Forest. Pertandingan yang penting di laga semifinal FA Cup berimbas penuh sesaknya stadion Hillborough oleh fans fanatik kedua tim. (AFP/Paul Ellis)
Bukan kerusuhanlah yang membuat 96 orang meninggal. Karena penuh terdapat membuat stadion itu rusak dan para penggemar sepak bola yang jumlahnya ada ribuan berjatuhan dan saling menimpa satu sama lain. (AFP/Paul Ellis)
2. Tragedi Munich (Jerman 1958) - Tepat pada tanggal 6 Februari 1958 Manchester United kembali bertolak ke Inggris usai bertandang ke kandang FC Red Star. Cuaca buruk kota Munich membuat pesawat mereka bernasib naas. (AFP)
Kurangnya kecepatan saat lepas landas membuat pesawat menghantam pagar bandara dan jatuh hancur seketika. 20 orang tewas termasuk Duncan Edwards, penyerang terbaik MU saat itu, dan Frank Swift, mantan kiper legendaris Manchester City. (AFP/Mathias Balk)
3. Tragedi Heysel (Belgia 1985) - Kejadian ini muncul di final Liga Champions antara Juventus kontra Liverpool di Stadion Heysel, Belgia. Kurang lebih 39 nyawa terenggut oleh insiden ini ketika dinding hancur dan jatuh di stadion. (AFP/Dominique Faget)
Sebelumnya para suporter Liverpool sudah beramai melempari para fans Juventus dengan batu. Hal tersebut membuat Fans si Nyonya Tua berpindah dan menepi ke dinding stadion. (AFP/Dominique Faget)
Ketenganggang terjadi pada laga kualifikasi olimpiade Tokyo, Jepang saat tim sepak bola Peru melakukan protes berlebihan saat gol nya ke gawang Argentina dianulir oleh pihak pengadil lapangan. (AFP)
5. Tragedi Chapecoense (Brazil 2016) - Tragedi yang masih berbekas oleh penikmat sepak bola Brazil. Tragedi ini dialami tim paling mengejutkan di Brazil, FC Chapecoense pada 28 November 2016 lalu. (AFP/Nelson Almayda)
Pesawat yang ditumpangi para pemain dan staf Chapecoense, jatuh di kawasan Meddellin, Kolombia yang merenggut 76 korban jiwa. Hanya ada tiga pemain Chapecoense yang selamat, yaitu Neto, Jackson Follman, dan Alan Ruschel. (AFP/Juaoquin Sarmiento)
Timnas futsal putra Indonesia memastikan merebut medali emas SEA Games 2025. Medali emas menjadi milik Indonesia setelah pada laga terakhir Indonesia melibas Thailand dengan skor 6-1, di Nontabhuri Stadium, Jumat (19/12/2025). Hasil ini membuat tim futsal putra Indonesia mencetak sejarah dengan meraih emas perdana di SEA Games.
Laga penuh drama tersaji dalam laga final sepak bola SEA Games 2025 yang mempertemukan tuan rumah Thailand melawan Vietnam. Laga tersebut berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Kamis (18/12/2025). Thailand sempat memimpin laga dengan mencetak dua gol di babak pertama. Namun, mereka kebobolan pada babak kedua yang membuat skor menjadi 2-2. Laga panas tersebut kemudian diteruskan hingga babak tambahan. Gol penentu kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-96. Pham Minh Duc menjadi pencetak gol kemenangan Vietnam atas Thailand.
Timnas voli putra Indonesia menjaga asa mempertahankan medali emas SEA Games 2025 setelah membukukan kemenangan comeback dramatis 3-2 atas Vietnam pada semifinal di Indoor Stadium Huamark, Sports Authority of Thailand, Bangkok hari Kamis (18/12/2025) sore WIB.
Kemenangan emosional panahan Indonesia, Prima Wisnu Wardhana saat berpasangan dengan Nurisa Dian Ashrifah dalam perebutan medali perunggu nomor mixed team compound SEA Games 2025 di kompleks Sports Authority of Thailand (SAT), Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Tim Panahan Putri Indonesia harus bekerja ekstra saat menjinakan perlawanan sengit wakil Singapura pada pertandingan nomor Compound SEA Games 2025 di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Klub ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) memastikan diri menjadi juara Piala Intercontinental 2025. PSG menjadi juara setelah menaklukkan Flamengo lewat drama adu penalti pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB.
Riau Ega Agata Salsabilla sukses mempersembahkan medali emas keempat dari cabor panahan nomor recurve pada ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand hari Rabu (17/12/2025). Riau Ega Agata Salsabilla yang tampil pada nomor Individual Recurve Putra mengalahkan Quik Chern Xin dari Malaysia dengan skor 6-5.
Diananda Choirunisa tampil memukau dan sukses memborong dua medali emas di SEA Games 2025. Dua emas di edisi Thailand 2025 terasa begitu spesial karena sang pemanah berjaya saat sedang mengandung anak kedua.
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.