Bola.com, Jakarta - Tak terbantahkan superstar Barcelona, Lionel Messi, merupakan salah satu pesepak bola terbaik dunia. Berbagai rekor dan prestasi telah diukir penyerang asal Argentina itu. Baik buat timnya maupun secara individu.
Lima trofi Ballon d’Or yang disabetnya merupakan bukti sahih kehebatan pemain berjulukan La Pulga tersebut.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
Namun, Messi juga hanyalah seorang manusia biasa, yang bisa melakukan kesalahan. Fakta menunjukkan ia memiliki sejumlah momen tidak menyenangkan dalam kariernya.
Bahkan seringkali, momen-momen tidak menyenangkan tersebut kerap berasal dari kesalahan Messi sendiri.
Berikut ini adalah lima momen terburuk dalam karier Lionel Messi.
Penyisihan Piala Dunia 2018
Pada perhelatan Piala Dunia 2018, Timnas Argentina menjadi salah satu favorit juara. Tim berjulukan Albiceleste itu bahkan dipercaya akan mampu lolos dari fase grup sebagai jawara.
Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya, Argentina kesulitan untuk bisa lolos dari fase grup.
Advertisement
Pada laga melawan Islandia, Argentina sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Sergio Aguero. Sayangnya, tak lama berselang Alfred Finnbogason menyamakan kedudukan.
Kendati begitu, di babak kedua Argentina memperoleh hadiah penalti, yang mana eksekusi diambil oleh Messi. Diharap-harapkan mampu menjadi juru selamat, penalti Messi justru digagalkan Hannes Halldorsson.
Pertandingan tersebut akhirnya selesai dengan skor sama kuat 1-1. Kondisi itu sempat membuat Argentina terancam tak bisa lolos dari fase grup.
Di sisi lain, Messi disorot, karena di saat bersamaan, Cristiano Ronaldo, mencetak hattrick untuk Timnas Portugal.
Advertisement
Final Copa Amerika 2016
Timnas Argentina berhadapan dengan Chile di final Copa America 2016. Lionel Messi punya peluang mencetak sejarah mengangkat gelar pertamanya di turnamen itu. Sayang takdir berkata lain.
Setelah pertandingan di waktu normal berakhir dengan skor 0-0, begitu pun dengan babak tambahan, laga kemudian berlanjut kea du penalti.
Advertisement
Argentina sebenarnya bisa mengambil keuntungan dari Chile karena eksekutor pertama tim lawan, Arturo Vidal, tembakannya berhasil ditepis Sergio Romero.
Namun, Messi yang jadi penendang pertama Argentina, juga gagal melaksanakan tugasnya. Sepakan penalti Messi melambung ke atas mistar gawang.
Endingnya Argentina pada akhirnya kalah di adu penalti ini karena Lucas Biglia yang menjadi eksekutor keempat juga gagal menceploskan bola ke dalam gawang. Sedangkan keempat eksekutor Chile lainnya berhasil mencetak gol.
Laga persahabatan Vs Brasil 2014
Meski hanya bertajuk laga persahabatan, namun pertandingan antara Timnas Argentina kontra Brasil selalu penuh gengsi. Pada laga yang dimainkan 2014 itu, Argentina sempat tertinggal lebih dulu lantaran Diego Tardelli mencetak gol untuk Brasil.
Meski begitu, di menit ke-40, Argentina memperoleh peluang emas ketika wasit menunjuk titik putih usai Angel Di Maria dijatuhkan di kotak terlarang. Sayangnya, Messi yang didapuk mengeksekusi penalti, tak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Tembakannya dimentahkan Jefferson.
Advertisement
Akhirnya, Argentina pun tumbang 0-2 karena di babak kedua Tardelli mencetak satu gol lagi.
Advertisement
Final Piala Dunia 2014
Lionel Messi berpeluang mencetak sejarah mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia edisi 2014.
Sepanjang turnamen Tim Tango on-fire. Mereka bersua Jerman di laga puncak.
Advertisement
Di sepanjang perjalanan Argentina pada Piala Dunia 2014, Messi benar-benar tampil luar biasa, dengan menjadi motor serangan tim.
Kendati demikian, di partai final, Messi justru mengalami antiklimaks. Pada babak pertama, Messi dan Argentina sebenarnya memperoleh sejumlah peluang. Akan tetapi, solidnya pertahanan Tim Panser membuat Argentina tak bisa mencetak gol. Laga di waktu normal akhirnya usai dengan skor 0-0 dan harus dilanjut ke babak tambahan.
Setelah 2x45 menit bermain spartan, di babak tambahan Argentina kelihatan kehilangan tenaga. Hal itu lekas dimanfaatkan oleh Jerman dan Der Panzer akhirnya mampu mencetak gol melalui Mario Gotze.
Di pengujung laga, Argentina sempat memiliki harapan untuk bisa menyamakan kedudukan lantaran wasit memberi mereka tendangan bebas dari posisi yang cukup ideal. Sayangnya, tendangan bebas Messi kali ini justru jauh dari sasaran. Jerman pun keluar sebagai juara dunia.
Semifinal Liga Champions 2011-2012
Barcelona berhadapan dengan Chelsea di semifinal Liga Champions edisi 2011-2012. Pada leg pertama, Chelsea menang 1-0 atas Barca di Stamford Bridge.
Saat leg kedua, Chelsea berada pada situasi yang tidak prima. Gary Cahill harus ditarik keluar lapangan pada babak pertama karena cedera. Di sisi lain kapten The Blues, John Terry mendapat kartu merah. Kondisi itu membuat Barca unggul 2-1 pada paruh pertama laga.
Advertisement
Di babak kedua, Barca harusnya bisa menambah pundi-pundi golnya karena mereka mendapat hadiah penalti setelah Didier Drogba melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Kendati begitu, Messi yang maju sebagai eksekutor, gagal mengkonversi penalti yang didapat timnya menjadi gol.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Barca. Akan tetapi, Barca tetap tersingkir karena kalah perolehan gol tandang.
Advertisement