Sukses

Pada akhir 90an dan awal 2000an, Serie A memiliki tujuh klub yang dijuluki The Magnificent karena skuat yang luar biasa. Berikut kisah The Magnificent Seven yang telah redup di persaingan sepak bola Eropa. (Kolase Foto dari AFP)
1/8

Pada akhir 90an dan awal 2000an, Serie A memiliki tujuh klub yang dijuluki The Magnificent karena skuat yang luar biasa. Berikut kisah The Magnificent Seven yang telah redup di persaingan sepak bola Eropa. (Kolase Foto dari AFP)

Selengkapnya
1. AC Milan - Terkenal dengan lini belakang kokoh yang dijaga Franco Baresi, Paolo Maldini, dan Alessandro Costacurta. Lini tengah Rossoneri juga memiliki Kaka dan Zvonimir Boban. (Photo by DENIS CHARLET / AFP)
1/8

1. AC Milan - Terkenal dengan lini belakang kokoh yang dijaga Franco Baresi, Paolo Maldini, dan Alessandro Costacurta. Lini tengah Rossoneri juga memiliki Kaka dan Zvonimir Boban. (Photo by DENIS CHARLET / AFP)

Selengkapnya
2. Juventus - Mungkin hanya Si Nyonya Tua yang hingga kini masih terbilang stabil di Serie A dan Eropa. Zinedine Zidane menjadi tokoh sentral kejayaan Juve saat era The Magnificent Seven. (Photo by PATRICK HERTZOG / AFP)
1/8

2. Juventus - Mungkin hanya Si Nyonya Tua yang hingga kini masih terbilang stabil di Serie A dan Eropa. Zinedine Zidane menjadi tokoh sentral kejayaan Juve saat era The Magnificent Seven. (Photo by PATRICK HERTZOG / AFP)

Selengkapnya
3. Inter Milan - Tidak pernah kehabisan uang mendatangkan pemain bintang bahkan sekelas Ronaldo. Nerazzuri juga memiliki pemain yang handal tendangan bebas dalam sosok Alvaro Recoba. (Photo by PHILIPPE DESMAZES / AFP)
1/8

3. Inter Milan - Tidak pernah kehabisan uang mendatangkan pemain bintang bahkan sekelas Ronaldo. Nerazzuri juga memiliki pemain yang handal tendangan bebas dalam sosok Alvaro Recoba. (Photo by PHILIPPE DESMAZES / AFP)

Selengkapnya
4. AS Roma - Dengan pelatih Fabio Capello, Francesco Totti dan kawan-kawan berhasil menjadi juara tahun 2001. Kala itu skuat diisi bintang dunia seperti Gabriel Batistuta dan Cafu. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
1/8

4. AS Roma - Dengan pelatih Fabio Capello, Francesco Totti dan kawan-kawan berhasil menjadi juara tahun 2001. Kala itu skuat diisi bintang dunia seperti Gabriel Batistuta dan Cafu. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)

Selengkapnya
5. Lazio - Sempat mendapat julukan The Dream Team dengan mengandalkan Juan Veron dan Pavel Nedved. Klub ibukota ini juga memiliki striker maut, Ivan Zamorano dan Marcelo Salas. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
1/8

5. Lazio - Sempat mendapat julukan The Dream Team dengan mengandalkan Juan Veron dan Pavel Nedved. Klub ibukota ini juga memiliki striker maut dalam sosok Marcelo Salas. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)

Selengkapnya
6. Parma - Berhasil dua kali juara UEFA bersama pemain seperti Ariel Ortega, Thomas Brolin dan Hernan Crespo. Klub ini juga mengorbitkan Lilian Thuram, Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro. (Photo by GERARD JULIEN / AFP)
1/8

6. Parma - Berhasil dua kali juara UEFA bersama pemain seperti Ariel Ortega, Thomas Brolin dan Hernan Crespo. Klub ini juga mengorbitkan Lilian Thuram, Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro. (Photo by GERARD JULIEN / AFP)

Selengkapnya
7. Fiorentina - Gabriel Batistuta sempat disebut sebagai dewa dari Kota Firenze karena kehebatannya. La Viola juga memiliki Roberto Mancini dan playmaker top kala itu Rui Costa. (Photo by ADRIAN DENNIS / AFP)
1/8

7. Fiorentina - Gabriel Batistuta sempat disebut sebagai dewa dari Kota Firenze karena kehebatannya. La Viola juga memiliki playmaker top kala itu Rui Costa serta striker andalan Portugal, Nuno Gomes. (Photo by ADRIAN DENNIS / AFP)

Selengkapnya
Pada akhir 90an dan awal 2000an, Serie A memiliki tujuh klub yang dijuluki The Magnificent karena skuat yang luar biasa. Berikut kisah The Magnificent Seven yang telah redup di persaingan sepak bola Eropa. (Kolase Foto dari AFP)
1. AC Milan - Terkenal dengan lini belakang kokoh yang dijaga Franco Baresi, Paolo Maldini, dan Alessandro Costacurta. Lini tengah Rossoneri juga memiliki Kaka dan Zvonimir Boban. (Photo by DENIS CHARLET / AFP)
2. Juventus - Mungkin hanya Si Nyonya Tua yang hingga kini masih terbilang stabil di Serie A dan Eropa. Zinedine Zidane menjadi tokoh sentral kejayaan Juve saat era The Magnificent Seven. (Photo by PATRICK HERTZOG / AFP)
3. Inter Milan - Tidak pernah kehabisan uang mendatangkan pemain bintang bahkan sekelas Ronaldo. Nerazzuri juga memiliki pemain yang handal tendangan bebas dalam sosok Alvaro Recoba. (Photo by PHILIPPE DESMAZES / AFP)
4. AS Roma - Dengan pelatih Fabio Capello, Francesco Totti dan kawan-kawan berhasil menjadi juara tahun 2001. Kala itu skuat diisi bintang dunia seperti Gabriel Batistuta dan Cafu. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
5. Lazio - Sempat mendapat julukan The Dream Team dengan mengandalkan Juan Veron dan Pavel Nedved. Klub ibukota ini juga memiliki striker maut, Ivan Zamorano dan Marcelo Salas. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
6. Parma - Berhasil dua kali juara UEFA bersama pemain seperti Ariel Ortega, Thomas Brolin dan Hernan Crespo. Klub ini juga mengorbitkan Lilian Thuram, Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro. (Photo by GERARD JULIEN / AFP)
7. Fiorentina - Gabriel Batistuta sempat disebut sebagai dewa dari Kota Firenze karena kehebatannya. La Viola juga memiliki Roberto Mancini dan playmaker top kala itu Rui Costa. (Photo by ADRIAN DENNIS / AFP)

FOTO: Kisah Kejayaan The Magnificent 7 Serie A yang Telah Redup

Pada akhir 90an dan awal 2000an, Serie A memiliki tujuh klub yang dijuluki The Magnificent karena skuat yang luar biasa. Berikut kisah The Magnificent Seven yang telah redup di persaingan sepak bola Eropa.
Photographer:
Vitalis Yogi Trisna
  • AC Milan adalah salah satu klub tersukses di Serie A Italia dengan raihan 18 trofi
    Associazione Calcio Milan adalah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan, Lombardia. AC Milan bermain di Serie A.
    Lihat Selengkapnya
    AC Milan adalah salah satu klub tersukses di Serie A Italia dengan raihan 18 trofi
    AC Milan
  • Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Lihat Selengkapnya
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A
  • Juventus adalah klub sepakbola asal Italia
    Juventus Football Club S.p.A atau yang biasa dikenal dengan Juventus atau Juve adalah klub sepak bola profesional asal Italia.
    Lihat Selengkapnya
    Juventus adalah klub sepakbola asal Italia
    Juventus
  • Inter Milan adalah klub sepak bola dari kota Milan yang bermain di Serie-A Liga Italia
    Inter Milan adalah klub sepak bola dari kota Milan yang bermain di Serie-A Liga Italia
    Lihat Selengkapnya
    Inter Milan adalah klub sepak bola dari kota Milan yang bermain di Serie-A Liga Italia
    Inter Milan
  • Galeri Foto
  • 0%suka
  • 0%lucu
  • 0%sedih
  • 0%marah
  • 0%kaget
  • 0%aneh
  • 0%takut
  • 0%takjub

Foto Terkini

Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane menonton laga Grup E Piala Afrika 2025 antara Aljazira melawan Sudan di Moulay Hassan Stadium, Rabat, Markoko, Rabu (24/12/2025) malam WIB. (AFP/Sbastien Bozon)6
Dunia
Foto: Momen Zinedine Zidane Nonton Laga Debut Putranya di Piala Afrika 2025
Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane kedapatan menonton laga Piala Afrika 2025 antara Aljazira melawan Sudan di Moulay Hassan Stadium, Rabat, Markoko, Rabu (24/12/2025) malam WIB. Bukan tanpa alasan, pria yang akrab dipanggil Zizou tersebut menyaksikan laga perdana putranya, Luca Zidane yang bermain sebagai kiper di skuad Aljazira. Seperti diketahui, Aljazira menang dengan skor 3-0 dan Luca Zidane sukses mencatatkan clean sheet dalam laga debutnya.
Pertunjukan kembang api pada pesta penutupan SEA Games 2025 yang berlangsung di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025) malam WIB.11
Ragam
Foto: Gemerlap Pesta Penutupan SEA Games 2025
Upacara penututan SEA Games 2025 menandai berakhirnya pesta olahraga tersesar se-Asia Tenggara ini yang berlangsung di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025) malam WIB. Atlet ice skating Kierana Alexandra Laut dipercaya membawa bendera Indonesia ketika kontingen Indonesia berdefile dalam penutupan SEA Games 2025.
Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)6
Ragam
Foto: Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025
Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025. Momen romantis terekam dalam laga sengit final voli putra SEA Games 2025 antara Timnas voli putra Indonesia melawan Thailand di Stadion Indoor Hua Mak, Jumat (19/12/2025). Pasangan pevoli Indonesia, Alfin Daniel Pratama dan penerjemah timnas voli putra Thailand, McEntee Catherine kedapatan saling memberikan dukungan meski mereka berbeda tim. Meskipun begitu, keduanya tetap fokus memberikan usaha yang terbaik untuk tim mereka.
Pembalap sepeda putri Thailand, Jutatip Maneephan memberikan pelukan hangat untuk pembalap Indonesia, Ayustina Delia yang meraih medali perunggu dalam cabang olahraga sepeda nomor scratch SEA Games 2025. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)6
Ragam
Foto: Pelukan Hangat Pesepeda Tuan Rumah untuk Ayustina Delia setelah Menyabet Medali Perunggu SEA Games 2025
Pembalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia berhasil meraih medali perunggu dalam cabang olahraga sepeda nomor scratch SEA Games 2025. Ayustina sukses finis ketiga dalam final yang berlangsung di Hua Mak Velodrome, Bangkok, Kamis (18/12/2025). Kesuksesannya tersebut membuat pembalap putri Thailand, Jutatip Maneephan memberikan pelukan hangat saat voctory lap. Ayustina juga terlihat haru dalam momen tersebut.

Copyright © 2025 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved