5 Pertandingan Menarik di 16 Besar Liga Champions

Sebelum pengundian dilakukan, manajer Manchester City, Pep Guardiola, menjadi favorit untuk memenangi Liga Champions musim ini lewat sejumlah bursa taruhan. Namun, setelah pengundian peluang tersebut mungkin saja berubah.

Juara bertahan Premier League itu harus menghadapi Real Madrid dalam sebuah pertandingan yang benar-benar terdengar luar biasa. Leg pertama pun akan digelar di Santiago Bernabeu pada Februari 2020.

Kedua tim terakhir kali bertemu di semifinal Liga Champions 2015-2016. Real Madrid menang 1-0 secara agregat dan kemudian mengalahkan Atletico Madrid di final untuk menjadi juara. Namun, itu sebelum Pep Guardiola berada di Manchester City.

Jika Guardiola ingin menjadikan tahun ini sebagai milik Manchester City, ia perlu melewati adangan terbesar di depan mata. Namun, Real Madrid sebenarnya juga tidak dalam kondisi yang sempurna, di mana mereka sempat kalah dari PSG di fase grup.

Namun, terlepas dari hal tersebut, jelas ini merupakan pertemuan dua tim yang paling menarik di babak 16 besar. Apalagi jika kedua tim bisa memainkan semua pemain bintangnya, tentu akan menjadi sebuah laga yang sangat menarik.

Pertandingan ini menjadi sebuah laga yang besar karena terakhir kalinya Chelsea menghadapi Bayern Munchen adalah di final Liga Champions 2011-2012. Saat itu, Chelsea berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Bayern lewat drama adu penalti.

Manajer Chelsea saat ini, Frank Lampard, menjadi kapten di timnya pada malam final tersebut, satu-satunya trofi Chelsea di Liga Champions. Namun, yang menjadi pertanyaan kali ini, apakah timnya kini bisa bersemangat untuk bisa mengatasi Bayern Munchen yang mencatat poin sempurna di fase grup Liga Champions musim ini.

Bayern Munchen memang kesulitan di kompetisi domestik Jerman. Namun, di Liga Champions mereka menjadi satu-satunya tim yang memenangi keenam pertandingan di fase grup. Mereka mencetak 24 gol dalam enam pertandingan tersebut.

Sementara itu, Chelsea harus lolos ke fase knockout dengan persaingan ketat di grupnya, terutama karena hasil imbang menghadapi Valencia dan Ajax. Tentu dari semua latar belakang tersebut, pertandingan ini pun layak menjadi satu di antara beberapa yang patut disaksikan.

Juara bertahan Liga Champions, Liverpool, harus menghadapi pertandingan yang sulit dengan melawan Atletico Madrid. Tim asuhan Jurgen Klopp itu dipastikan harus berjuang mati-matian jika ingin bisa melaju ke perempat final.

Atletico Madrid, bersama Diego Simeone, telah dua kali mencapai final Liga Champions, yaitu pada musim 2013-2014 dan 2015-2016. Atletico Madrid selalu menjadi lawan tangguh bagi tim manapun yang mereka hadapi. Sementara itu, performa Atleti di musim ini tergolong luar biasa.

Simeone telah membuat tim ini menjadi sulit dikalahkan. Mereka bahkan mampu bersaing di La Liga musim ini dengan baru kebobolan 10 kali. Namun, jika ada tim yang bisa mencetak gol ke gawang mereka, ya itu adalah Liverpool.

The Reds memiliki lini depan yang menakutkan dengan keberadaan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Namun, mereka tetap harus mengalami kekalahan di fase grup, yaitu saat menghadapi Napoli.

Untuk memenangi pertandingan ini, Atletico Madrid perlu membuat Liverpool merasa frustrasi dan membuat mereka lengah dengan bakat kreatif Joao Felix dan Thomas Lemar.

Lebih dari pertandingan lain di 16 besar, yang satu ini akan menjadi perwujudan dari pepatah lama, di mana kekuatan yang tidak terkalahkan menghadapi obyek yang tidak bergerak. Jadi tentu laga ini bisa menghasilkan banyak intrik.

Pertemuan antara juara Ligue 1 dan runner-up Bundesliga musim lalu membuat pelatih PSG, Thomas Tuchel, kembali harus berhadapan dengan klub lamanya dalam pertandingan yang bisa menjadi sangat menarik di malam Liga Champions. Paling tidak di atas kertas, ini adalah pertandingan dari dua tim dengan penyerangan palin menarik, di mana seharusnya kita bisa melihat banyak gol.

PSG praktis tak terkalahkan di fase grup. Satu-satunya poin yang mereka buang adalah ketika bermain imbang menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu. Mereka menciptakan 17 gol dan hanya kebobolan dua gol.

PSG menjadi tim dengan pertahanan paling kejam di Liga Champions musim ini. Selain itu mereka memiliki lini serang yang tak kalah menyeramkan dengan kehadiran Mauro Icardi, Neymar, dan Kylian Mbappe.

Dortmund harus percaya diri dengan penampilan yang sudah mereka perlihatkan di fase grup. Meski mereka menahan imbang Barcelona dengan hasil tanpa gol di Camp Nou, dan mampu bangkit dari ketinggalan 0-2 menjadi kemenangan atas Inter Milan, jelas mereka pantas untuk tampil bagus di fase knockout.

Jelas ini akan menjadi sebuah permainan menyerang dari kedua tim. Borussia Dortmund akan mengandalkan Jadon Sancho, Marco Reus, Paco Alcacer, dan teman-temannya yang lain harus bisa mengungguli Neymar, Icardi dan Mbappe.

Barcelona jelas menjadi satu dari beberapa kandidat juara Liga Champions musim ini. Dengan torehan tak terkalahkan di fase grup, Barcelona menjadi tim nomor tiga yang menjadi favorit menjadi juara, di belakang Manchester City dan Liverpool.

Tim asuhan Ernesto Valverde itu melaju dari fase grup tanpa terkalahkan, dan berhasil mengalahkan Borussia Dortmund dan Inter Milan. Saat ini mereka pun berada di puncak klasemen La Liga.

Lionel Messi dan Luis Suarez tampil luar biasa, dengan mencetak 5 dari 9 gol Barcelona di fase grup Liga Champions. Mereka mendapatkan hasil undian yang relatif menguntungkan di 16 besar, di mana Blaugrana menghadapi Napoli yang baru saja memecat sang arsitek tim, Carlo Ancelotti.

Performa Napoli di level domestik memang belum membuktikan kehebatan, di mana mereka lebih banyak kalah ketimbang meraih kemenangan. Artinya, Barcelona bisa datang ke markas Napoli dengan lebih percaya diri.

Napoli memang memiliki penyerang berbahaya seperti Dries Mertens dan Arkadiusz Milik. namun, seperti biasa apa pun bisa terjadi di Liga Champions.

Sumber: Sportskeeda