Sukses


3 Alasan Juventus Tidak Akan Menggaet Pep Guardiola

Bola.com, Jakarta - Kabar Pep Guardiola merapat ke Juventus berembus makin kencang. Setelah dijatuhi sanksi oleh UEFA pada Jumat (14/2/2020), Manchester City mendapat kesempatan untuk mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) dalam 10 hari.

Belum diketahui kapan putusan CAS itu keluar. Namun, rumor pemain hingga sang pelatih, Pep Guardiola, ancang-ancang meninggalkan Manchester City sudah beredar.

Laporan dari media Italia, Tuttosport, menyebut Guardiola kemungkinan besar bakal hengkang. Bahkan persentase kemungkinan sang pelatih hijrah mencapai 70 persen.

Sejak musim panas lalu Guardiola dikaitkan dengan Juventus. Namun, pada akhirnya klub perebut 35 gelar Serie A itu lebih memilih Maurizio Sarri.

Juventus dan Sarri terikat kontrak hingga 30 Juni 2022.

Kini, mengacu pada laporan Tuttosport itu, besar kemungkinan Juventus bisa mendapatkan pelatih asal Spanyol tersebut untuk menggantikan Sarri. 

Presiden Klub Juventus, Andrea Agnelli, dikabarkan sudah lama meminati Guardiola. Ia menyebut mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu sebagai "rantai yang hilang" dalam upaya Juventus meraih gelar juara Liga Champions, yang sudah dua dekade lebih lepas dari genggaman.

Belum lagi, meski berada di jalur tepat di Liga Champions, dengan memasuki fase 16 besar, performa Cristiano Ronaldo dkk. di Serie A dianggap kurang meyakinkan.

Juventus sudah menelan tiga kekalahan, yang semuanya terjadi di kandang lawan. Mereka juga hanya mencetak 46 gol dari 24 pertandingan dengan kebobolan 23 gol.

Super Coppa Italia 2019 juga gagal diraih setelah kalah 1-3 dari Lazio.

Hanya, masih dari laporan terbaru menyebutkan Pep Guardiola diprediksi tidak akan merapat ke Juventus sekalipun ia meninggalkan Manchester City.

2 dari 2 halaman

Kembali ke Barcelona

Tuttosport menulis, presentase Guardiola ke Juventus pada musim panas mendatang hanya lima persen.

Setidaknya ada tiga penyebab yang membuat kepindahan Guardiola ke Juventus bakal hanya jadi rumor belaka. 

Yang pertama, manajemen Juventus diyakini percaya penuh pada Sarri dan hanya kegagalan total musim ini dan krisis di ruang ganti yang bisa meyakinkan Juventus untuk mengganti pelatih sekali lagi.

Kedua, merekrut Guardiola bakal membuat Juventus merogoh kocek dalam, hingga 23 juta euro (Rp340,7 miliar) per musim.

Ketiga, ada kemungkinan Pep Guardiola lebih memilih mengambil langkah cuti panjang atau menepi sementara dari dunia kepelatihan setelah meninggalkan Manchester City. Kemungkinan lain, Guardiola kembali ke Barcelona, yang disebut siap menerima dia kembali dengan tangan terbuka.

Sumber: Calciomercato

Video Populer

Foto Populer