Barcelona Punya Kans Menutup Musim dengan Memenangi Liga Champios, Simak 6 Analisisnya

Alasan pertama dan terutama, Lionel Messi. Sang kapten sendiri seharusnya sudah cukup memimpin Barca meraih trofi impian mereka.

Lawan Napoli kemarin, Messi sendiri membuat Napoli kelimpungan. Hanya itu, 30 menit pertama, dan pertandingan sudah ditentukan.

Messi sudah pernah menaklukkan Bayern pada tahun 2009 dan 2015 lalu, bahwa dia tidak terhentikan dalam level terbaiknya. Namun, di tahun 2013 Messi pun pernah menderita melawan Bayern.

Bergantung pada Messi adalah perjudian besar bagi Barca. Bisa jadi juara, tapi bisa gagal total jika Messi berhasil dikunci lawan.

Sergio Busquets dan Arturo Vidal bakal kembali bermain. Mereka tidak bisa bermain akhir pekan lalu karena hukuman akumulasi kartu.

Kembainya dua gelandang ini bakal memberi Setien opsi lebih. Busquets merupakan salah satu pemain terpenting yang nyaris tak tergantikan di lini tengah Barca.

Selain itu, masih ada Ousmane Dembele yang kabarnya sudah pulih total dari cedera. Berarti nama-nama seperti Antoine Griezmann, Sergi Roberto, dan Ivan Rakitic bisa saja diistirahatkan.

Gelandang Belanda satu ini kembali mencapai level terbaiknya saat melawan Napoli lalu. De Jong sudah pulih dari cedera dan siap memimpin serangan Barca dari lini tengah.

Tercatat, pada laga kontra Napoli lalu, De Jong menuntaskan 93% operannya di wilayah lawan. Dialah motor gerakan Barca dari lini tengah, yang doyan membelah pertahanan lawan dengan operannya.

Barcelona jelas tidak akan merindukan Arthur Melo jika De Jong bisa terus bermain di level ini.

Dua musim terakhir, Barca gagal total di Liga Champions karena format kandang-tandang. Mereka menang di kandang, lalu dihajar saat menyambangi AS Roma dan Liverpool.

Sekarang, format Liga Champions diubah untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Tidak ada dua leg, hanya satu leg dan dimainkan terpusat di Lisbon, Portugal.

Artinya peluang menang Barca kian besar, tapi peluang menang lawan juga besar. Tidak ada favorit dalam format satu leg.

Paling tidak, Barca bisa mengenyahkan hantu kegagalan yang masih mengganggu mental skuad.

Selain Leo Messi, ada trio Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, dan Clement Lenglet yang merupakan kombinasi segitiga paling penting untuk tim Setien saat ini.

Ter Stegen bakal berjuang membuktikan kualitasnya dalam duel sengit di lapangan, ada Manuel Neuer di sisi lain lapangan yang merupakan pesaing terbesarnya di Timnas Jerman.

Juga, masih ada Pique dan Lenglet yang krusial di jantung pertahanan. Kualitas pertahanan Barca membaik pasca-lockdown, dan mereka bakal berharap bisa meneruskannya di Liga Champions.

Usai gagal mempertahankan gelar La Liga, fokus utama Barcelona diarahkan ke Liga Champions. Lionel Messi dkk. tak ingin gagal dan menutup musim tanpa gelar.

Ambisi kuat buat menjadi juara membakar semangat pemain-pemain Barcelona. Mereka akan melakukan apapun di lapangan, untuk bisa mengangkat piala. Sejarah membuktikan, Barcelona selalu bisa keluar dari kemelut. Perlu diingat juga merek merupakan salah satu pelanggan juara Liga Champions dua dekade terakhir.

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 11/8/2020)