Sukses


Liga Italia : Layaknya Skenario Sinetron, Prahara Menyapa AS Roma dan Jose Mourinho

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer pemain membuat banyak klub harus berurusan dengan kebijakan menjual, membeli, meminjam dan atau meminjamkan. Kondisi tersebut kerap menciptakan persaingan tak sehat serta prahara, terutama bagi para pemain yang tersingkir serta merasa disingkirkan.

Satu di antara klub yang sedang melakoni skenario bak prahara di sinetron tersebut adalah AS Roma. Kedatangan Jose Mourinho memang memberi sisi positif dari area hasil pertandingan.

Sayang, ketika batas waktu bursa transfer pemain sudah lewat, AS Roma masih mengalami riak-riak persoalan yang tak mudah diselesaikan. Gara-gara aksi perekrutan dan kebijakan Jose Mourinho, AS Roma harus mengeluarkan beberapa pemain muda bertalenta.

Seperti dirilis Gazzetta.it, AS Roma memang harus melepas beberapa pemain agar bisa memenuhi aturan dan kebutuhan. Oleh karena itu, para pemain muda dan lawas menjadi korban dari kebijakan pengurangan skuad.

Deretan pemain muda yang berstatus 'harus sekolah' di klub lain adalah Riccardo Ciervo yang dikirim ke Sampdoria, lalu Zan Celar (FC Lugano). Selain itu, ada Ruben Providence yang diterbangkan ke Club Brugge, Devid Eugene Bouah (Teramo) dan Robin Olsen 'dikursuskan' ke Sheffield United.

 

2 dari 3 halaman

Gelombang Negatif

Gelombang tak menuruti perintah atas justru terjadi pada para pemain senior. Setidaknya ada tiga 'pemberontak' di kubu AS Roma, yakni Steven Nzonzi, Davide Santon dan Federico Fazio.

Tiga pemain senior tersebut menolak dikeluarkan dari AS Roma. Padahal, Pelatih AS Roma, Jose Mourinho tak menginginkan jasa mereka. Satu pemain senior yang tak memrotes adalah Javier Pastore.

Mantan penggawa Juventus tersebut setuju memutus kontrak dengan kesepakatan tertentu. Pemain asal Prancis tersebut sepakat untuk menentukan masa depan sendiri, meski belum menentukan bakal berkostum apa.

 

3 dari 3 halaman

Kerja Keras

Kini, Jose Mourinho dan AS Roma bakal bekerja keras agar bisa menemukan cara tepat menendang tiga pemain senior tersebut. Informasi beredar, Nzonzi sudah menolak tawaran dari Benfica, Lille dan klub asal Qatar.

Sementara itu, Fazio tak ingin bergabung dengan Genoa. Ia memutuskan bakal melawan manajemen agar bisa kembali ke tim inti AS Roma. Keputusan serupa menjadi pilihan Santon, yang menolak Fulham dan tawaran klub di Turki.

AS Roma mengawali Liga Italia 2021/2022 dengan mulus. Mereka tampil menggigit pada dua laga awal, dengan mencetak tujuh gol. Jordan Veretout mengoleksi 3 gol, 2 gol dari Lorenzo Pellegrini, dan masing-masing satu gol dari aksi Tammy Abraham dan Henrikh Mkhitaryan.

Video Populer

Foto Populer