Bola.com, Jakarta - Mantan striker Inggris, Gabby Agbonlahor, mengungkap kelemahan Liverpool yang bisa dimanfaatkan Real Madrid saat kedua tim bentrok di final Liga Champions, Minggu (30/5/2022) dni hari WIB.
Liverpool datang dengan misi besar, yakni meraih trofi Liga Champions ke-7 sekaligus membayar kegagalan mengangkat gelar juara Liga Inggris yang jadi milik Manchester City.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Real Madrid yang melewati adangan berat dari Man City, PSG, hingga Chelsea, tentu tak ingin label Raja Liga Champions ternodai. Trofi ke-14 dibidik anak asuh Carlo Ancelotti.
Bagaimana kans Liverpool menjegal ambisi Real Madrid di tengah segala kekurangan dan kelemahan yang mereka miliki?
Dua Kelemahan Liverpool
Agbonlahor menekankan pada garis pertahanan tinggi yang jadi ciri khas Liverpool. Menghadapi tim sekelas Real Madrid, hal itu sangat riskan diterapkan.
Selain itu, faktor kelelahan bisa menjadi fatal. Meski ada jeda sepekan, beberapa pemain kunci Liverpool mungkin tak akan fit 100 persen, dan ini bisa jadi celah besar buat Real Madrid.
Advertisement
"Melawan Wolves, banyak pemain Liverpool kelelahan. Cara mereka bermain dengan garis pertahanan tinggi itu, untung saja Wolves menyia-nyiakan begitu banyak peluang saat itu tiga lawan satu. Lihat gol dan peluang yang dimiliki Hwang Hee-chan,” kata mantan bintang Aston Villa itu kepada Football Insider.
Advertisement
Awas Vinicius dan Rodrygo
Agbonlahor melanjutkan, pola pertahanan seperti yang diperagakan oleh Liverpool sudah pasti bakal dieksploitasi oleh dua sayap mereka, Vinicius Junior dan Rodrygo.
“Jika mereka bertahan seperti itu dengan Vinicius Junior dan Rodrygo di belakang, itu akan menjadi sangat sulit. Saya tidak bisa menyebutnya. Bahkan melawan Man City musim ini, Van Dijk terjebak dengan garis tinggi itu."
Advertisement
"Real Madrid tampil brilian dengan memanfaatkan kelemahan lawannya saat bersua Chelsea dan Man City. Vinicius dan Rodrygo bakal jadi senjata."
Kuncinya di Lini Tengah
Gary Neville percaya Real Madrid memiliki gelandang yang bisa menjadi pembeda dalam pertandingan final Liga Champions. Liverpool tidak memiliki itu, jadi mereka bakal kalah di lini tengah dan bisa jadi kalah juga di dalam pertandingan.
"Saya mengamati lini tengah Real Madrid, ada Casemiro-Kroos-Modric. Plus ada dua pemain yang bisa menjadi pembeda, Valverde dan Camavinga," ujar Neville.
Advertisement
"Lima pemain ini langsung menjadi motor permainan sejak menit awal hingga akhir. Carlo Ancelotti terus terlibat sampai akhir. Menurut saya, lini tengah Liverpool adalah titik lemah mereka," tutupnya.
Advertisement