Bola.com, Jakarta - La Liga mengajukan keluhan resmi ke UEFA terkait Manchester City dan Paris Saint-Germain. Mereka menuding kedua klub raya tersebut melanggar Financial Fair Play (FFF).
Manchester City dan dituduh merusak sepak bola. Bos La Liga, Javier Tebas, mengecam sepak terjang dua klub raksasa Eropa itu.
Baca Juga
5 Eks Idola Fans Arsenal yang Login Jadi Biru: Tak Munafik, Manchester City Godaan Terbesar
4 Pemain yang Pernah Bermain untuk Man City dan Arsenal: Kisah David Seaman, Membelot Setelah Puas Gelar
Pil Pahit 2 Tim Raksasa Liga Inggris, Kelelahan karena Lebih dari 3 Ribu Menit Bermain : Erling Haaland Sedih, Arsenal Pasrah
Advertisement
Javier Tebas menyoroti manuver Man City atas manuver memboyong Erling Haaland dari Borussia Dortmund belum lama ini, dengan banderol 51 juta pounds (Rp910,7 miliar). Tebas mengklaim juara Liga Inggris itu terus-menerus melanggar FFF.
Sebelumnya, Tebas juga berkomentar pedas soal skandal kontrak baru Kylian Mabppe di PSG. Menurutnya, kesepakatan itu sebagai penghinaan terhadap sepak bola.
Pernyataan La Liga
"La Liga minggu ini mengajukan keluhan ke UEFA tentang PSG, yang akan bergabung dengan yang lain melawan Manchester City pada April, untuk memahami bahwa klub-klub ini terus melanggar peraturan fair play keuangan saat in," tulis pihak La Liga, seperti dikutip Marca, Kamis (16/6/2022).
"La Liga memahami bahwa klub-klub ini melakukan pembiayaan tidak teratur, baik melalui suntikan uang langsung atau melalui sponsor dan kontrak lain yang tidak sesuai dengan kondisi pasar atau tidak masuk akal secara ekonomi."
Advertisement
"La Liga menganggap bahwa praktik ini mengubah ekosistem dan keberlanjutan sepak bola, merugikan semua klub dan liga-liga Eropa, dan hanya berfungsi untuk menggelembungkan pasar secara artifisial, dengan uang yang tidak dihasilkan dari sepak bola itu sendiri," imbuh pihak La Liga.
Advertisement
Tuding PSG Curang
Tebas menilai PSG melakukan tindakan curang terkait kontrak Mbappe. Pemain asal Prancis itu semula santer dikabarkan akan pindah ke PSG, tetapi kemudian batal setelah menerima kontrak baru dari PSG yang nilainya luar biasa.
"City pasti telah melakukan sesuatu, karena Haaland meminta klub lebih banyak selain dari 60 juta pounds yang telah dibayarkan," sergah Tebas.
Advertisement
"PSG akan berakhir dengan kerugian 200 juta, bahkan udah menyeret 300 ... dan mereka tetap melenggang dan memperbarui kontrak Mbappe dengan jumlah itu."
"Mereka pasti curang, saya tidak tahu apakah membayar di luar Prancis. lingkungan atau menggemukkan sponsorship, yang sudah mereka lakukan," imbuh Tebas.
UEFA Bisa Jatuhkan Sanksi
Di bawah peraturan UEFA, klub yang berpartisipasi di Liga Champions dilarang mengeluarkan uang melebihi pendapatan, hanya untuk mengejar kesuksesan. Sementara Premier League dan Ligue 1 juga memiliki FFP masing-masing.
UEFA memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi kepada klub yang mempertaruhkan kelangsungan hidup jangka panjang mereka dengan melebihi pengeluaran, selama beberapa musim, dalam kerangka anggaran yang ditetapkan.
Advertisement
Sanksi UEFA tersebut termasuk denda, larangan transfer, dan pemotongan hadiah uang. Hukuman terberat adalah diskualifikasi dari turnamen UEFA.
Advertisement