Bola.com, Jakarta - AS Roma asuhan Jose Mourinho mulai batuk-batuk dalam mengarungi musim 2022/2023. Sempat sapu bersih kemenangan pada empat laga awal Liga Italia 2022/2023, kini posisi tim merosot ke urutan enam.
Terbaru Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan baru saja dikalahkan Atalanta pada lanjutan Liga Italia hari Senin dini hari WIB. Ini merupakan kekalahan kedua AS Roma di Liga Italia musim ini usai sebelumnya dikalahkan Udinese.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Italia Akhir Pekan Ini: Duel Klasik Lazio Vs Juventus, Inter Milan Bisa Percepat Gelar Juara
Kontrak Pinjaman Habis Akhir Musim, Segini Uang yang Harus Disiapkan AS Roma Jika Ingin Mempermanenkan Romelu Lukaku dari Chelsea
Alasan Jose Mourinho Tolak Pinangan Klub Arab Saudi: Kompetisinya Masih Perlu Berkembang
Advertisement
Bukan cuma di Liga Italia, AS Roma juga memulai Liga Europa dengan rekam jejak kurang meyakinkan.
Pada matchday pertama, AS Roma dikalahkan 1-2 oleh Ludogorets, meski pada laga kedua, mereka bisa 3-0 atas HJK Helsinki.
Jelas ada penurunan performa dari AS Roma. Apa penyebabnya? Bola.com coba merangkumnya buat Anda.
1. Kedalaman Skuad
AS Roma tidak punya kedalaman skuad yang baik. Kualitas antara pemain starter dengan cadangan tidak sebanding.
Bahkan setiap laga, pemain cadangan yang masuk hanya itu-itu saja. Hal ini membuat strategi Jose Mourinho lebih mudah terbaca.
Advertisement
Contoh lini belakang. Tiga bek tengah yang sering diturunkan adalah Gianluca Mancini, Chris Smalling, dan Roger Ibanez. Karena minim pengganti sepadan, ketiganya nyaris tidak tersentuh rotasi.
Advertisement
2. Badai Cedera
Karena kedalaman skuad buruk, maka bila ada badai cedera menerpa tim, pelatih kesulitan menurunkan pemain yang punya kualitas sama baiknya.
Inilah yang dialami AS Roma. Dimulai cederanya pemain anyar, Georginio Wijnaldum. Padahal Wijnaldum sudah diplot sebagai pemain pilar.
Advertisement
Lalu saat musim berjalan, nama-nama pemain penting seperti Rick Karsdrop, Nicolo Zaniolo, Stephan El Shaarawy sampai terbaru Paulo Dybala mengalami cedera.
3. Lorenzo Pellegrini Melempem
Lorenzo Pellegrini merupakan penampil terbaik AS Roma musim lalu. Perannya sangat penting saat membawa I Giallorossi juara Conference League.
Namun musim ini, performa Pellegrini jauh menurun. Terbaru ia gagal jadi eksekutor penalti pada laga kontra HJK Helsinki.
Advertisement
Padahal kesuburan seorang Pellegrini sangat dibutuhkan AS Roma. Karena tim tidak bisa mengandalkan terus menerus keran gol dari Paulo Dybala dan Tammy Abraham.
Advertisement