Bola.com, Jakarta - Beberapa klub raksasa dari Premier League, Bundesliga, hingga Serie A saat ini menghadapi ancaman nyata: absen dari Liga Champions musim 2025-'26.
Baik karena krisis cedera, performa buruk, atau kombinasi dari berbagai faktor, sejumlah klub besar ini kesulitan menemukan konsistensi sepanjang musim ini.
Baca Juga
BRI Liga 1: Alasan Carlos Pena Setelah Persija Diimbangi Persib meski Sudah Unggul 2 Gol
Jangan Lupa Sediakan Kopi dan Snack, Nanti Malam Nonton Juventus Vs Inter Milan, Ini Link Live Streaming-nya
Persija Lagi Jelek, Rizky Ridho Tetap Berharap Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia: Mungkin Saya Ada Bad Day dan Tidak Perform
Advertisement
Situasi ini cukup mengejutkan mengingat banyak dari klub tersebut memiliki sejarah panjang di kompetisi elite Eropa.
Bagi beberapa tim, Liga Champions adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, dan kegagalan lolos tentu akan menjadi pukulan telak, baik dari segi prestasi maupun finansial.
Pendukung setia mereka pun dibuat kecewa dan terus berharap tim kesayangan mereka segera bangkit.
Di sisi lain, kompetisi domestik yang makin kompetitif juga mempersulit jalan mereka. Klub-klub yang biasanya berada di papan tengah kini mampu bersaing dengan raksasa tradisional, menciptakan kejutan di klasemen liga masing-masing.
Untuk tetap bertahan di level tertinggi, klub-klub besar ini harus menemukan solusi cepat sebelum musim berakhir.
Berikut adalah tujuh klub besar yang saat ini terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan:
Berita Video, Dele Alli kembali merumput setelah 2 tahun tidak mendapat klub. Ia bergabung bersama Como 1907 dengan status pinjaman
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Manchester United
"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United," ujar Ruben Amorim setelah kekalahan 1-3 melawan Brighton.
Setan Merah telah menghadapi situasi sulit dalam 10 tahun terakhir, tetapi musim 2024-'25 menjadi satu di antara yang paling kelam.
Duduk di peringkat 13 dan tertinggal 12 poin dari zona empat besar, peluang mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan makin kecil kecuali terjadi keajaiban.
Advertisement
2. Borussia Dortmund
Setelah hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan terakhir di liga, finalis Liga Champions musim lalu ini kini berada di posisi 10 Bundesliga.
Dortmund telah lolos ke Liga Champions selama sembilan musim berturut-turut, tetapi performa buruk Die Borussen saat ini membuat tradisi tersebut berada di ujung tanduk.
Tim ini perlu segera bangkit jika ingin mengamankan tiket ke Eropa musim depan.
3. AC Milan
Start lambat Milan di musim ini membuat Paulo Fonseca kehilangan pekerjaannya pada Desember lalu. Sergio Conceicao kini memikul tanggung jawab untuk membawa Milan kembali ke jalur yang benar.
Namun, tugas tersebut tidak mudah. Rossoneri saat ini tertinggal delapan poin dari zona empat besar, dan Conceicao harus segera memperbaiki performa tim jika ingin membawa Milan kembali ke Liga Champions.
Advertisement
4. Tottenham Hotspur
Spurs berada dalam situasi kritis setelah hanya mengumpulkan 24 poin dari 22 pertandingan awal musim. Saat ini, mereka lebih dekat ke zona degradasi daripada empat besar.
"Itu situasi yang cukup ekstrem," kata pelatih Ange Postecoglou setelah kekalahan ke-12 Spurs musim ini melawan Everton.
Dengan masalah cedera yang parah, Spurs harus berjuang keras untuk kembali kompetitif sebelum musim ini berakhir.
5. Brest
Klub "kecil" asal Prancis ini menjadi kejutan menyenangkan di Liga Champions musim ini, setelah meraih empat kemenangan dari enam pertandingan fase grup.
Namun, perjuangan domestik mereka berbeda cerita. Saat ini duduk di peringkat sembilan Ligue 1, peluang Brest untuk tampil di Liga Champions 2025-'26 tampak suram.
Keterbatasan sumber daya menjadi tantangan besar bagi mereka untuk menjaga keseimbangan antara kompetisi domestik dan Eropa.
Advertisement
6. Sevilla
Setelah empat musim berturut-turut tampil di Liga Champions dari 2020 hingga 2024, Sevilla kini mengalami kemunduran besar.
Mereka hanya finis di peringkat 14 musim lalu dan saat ini terjebak di peringkat 11 La Liga.
Dengan performa yang jauh dari harapan, Los Nervionenses perlu kerja keras untuk kembali bersaing di level tertinggi Eropa.
7. Aston Villa
Unai Emery telah membawa Aston Villa tampil cukup baik di Liga Champions musim ini, termasuk mencuri poin dari Bayern Munchen dan Juventus.
Namun, di kompetisi domestik, The Villans masih harus meningkatkan performa. Saat ini berada di posisi kedelapan Premier League, mereka harus terus tampil konsisten untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan.
Berita baiknya, Aston Villa hanya kalah satu kali dalam enam pertandingan terakhir, yang menjadi pertanda mereka mungkin sedang menemukan momentum di waktu yang tepat.
Sumber: Planet Football
Advertisement