Sukses


Mengapa Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao Kini Tak Saling Sapa: Kisah Persahabatan yang Retak

Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao dulunya adalah sahabat dan rekan setim. Kini, hubungan keduanya tak seperti dulu lagi.

Bola.com, Jakarta - Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao dulunya adalah sahabat sekaligus rekan setim di Lazio. Mereka pernah bersama-sama mengangkat trofi Coppa Italia tahun 2000. Namun, kini, hubungan itu telah membeku.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, keretakan hubungan keduanya bermula dari laga Liga Champions dua tahun lalu antara Inter Milan dan FC Porto.

Ketegangan ini mencuat kembali menjelang pertemuan Inter dan AC Milan dalam derby della Madonnina keempat sekaligus penentuan semifinal Coppa Italia musim ini, menyusul hasil imbang 1-1 pada leg pertama awal bulan ini.

Gazzetta menyebut Inzaghi dan Conceicao sebagai "mantan sahabat" yang kini bahkan tak saling menyapa.

Perubahan drastis ini dikabarkan berawal dari bentrokan di babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, saat Inter—yang dilatih Inzaghi—menyingkirkan Porto asuhan Conceicao.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Situasi Memburuk

Pada leg kedua di Porto, striker andalan saat itu, Mehdi Taremi—yang kini bermain untuk Inter Milan—gagal memanfaatkan peluang emas di menit-menit akhir. Kekalahan itu membuat Porto tersingkir dan Inter melaju ke perempat final.

Saking kesalnya, Conceicao bahkan tak memberikan jabat tangan kepada Inzaghi usai peluit akhir dibunyikan. Dari sanalah hubungan mereka mulai memburuk.

Situasi memanas kembali setelah pertemuan terakhir mereka di Coppa Italia yang berakhir imbang 1-1. Kedua pelatih saling melontarkan sindiran dalam konferensi pers pascalaga.

3 dari 3 halaman

Inzaghi Mengungkit Insiden Kontroversial

Inzaghi sempat mengungkit insiden-insiden kontroversial, termasuk dugaan pelanggaran terhadap Kristjan Asllani di final Supercoppa dan potensi penalti yang tak diberikan atas pelanggaran terhadap Marcus Thuram dalam laga Serie A.

Menanggapi itu, Conceicao dengan tajam berkata, "Dia bicara soal apa yang dia anggap perlu".

"Mungkin dia kira akan menghadapi tim yang level permainannya di bawah, tapi justru yang dia temukan adalah tim yang kuat. Itu pendapatnya, dan saya menghormatinya," imbuhnya.

Di luar ketegangan antara dua pelatih tersebut, Milan datang ke laga derby ini dengan modal positif: Rossoneri tak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir melawan Inter.

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer