Sukses


Milan Masih Tersakiti, Zvonimir Boban Ungkap Kepergian Donnarumma Hampir Tak Bisa Dimaafkan

Zvonimir Boban mengungkap pandangannya soal kepergian Gianluigi Donnarumma dari Milan ke PSG.

Bola.com, Jakarta - Gianluigi Donnarumma kini berada di ambang final Liga Champions bersama Paris Saint-Germain (PSG), tetapi kepergiannya dari AC Milan masih menyisakan luka yang dalam, terutama bagi para penggemar Rossoneri.

Zvonimir Boban pun angkat bicara mengenai bagaimana fans Milan mungkin masih memandang sang penjaga gawang.

Donnarumma meninggalkan Milan pada musim panas 2021 secara bebas transfer, tanpa memberikan satu sen pun kepada klub yang telah membesarkannya sejak di akademi.

Keputusan itu memicu kekecewaan besar, terlebih karena ia memilih bergabung dengan PSG — klub kaya yang tak kekurangan dana — alih-alih memperpanjang kontrak di San Siro.

Milan pun harus segera mencari pengganti, dan akhirnya mendatangkan Mike Maignan, yang kini menjadi andalan di bawah mistar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Reaksi Tifosi Milan

Tak perlu bertanya bagaimana perasaan para tifosi AC Milan terhadap Donnarumma. Ketika ia kembali ke San Siro musim lalu dalam laga Liga Champions melawan PSG — yang dimenangkan Milan 2-1 — reaksi penonton berbicara banyak.

Namanya disambut dengan siulan keras, hujatan, dan lemparan uang palsu bergambar wajahnya yang bertebaran di tribune sebagai simbol pengkhianatan.

Zvonimir Boban, yang saat ini menjadi komentator di Sky, diminta pendapatnya soal kepergian Donnarumma saat menjadi pundit dalam laga semifinal PSG versus Arsenal. Komentarnya kemudian dikutip oleh MilanPress.

"Gigio punya kisah yang sangat menyakitkan, dan juga tidak bermartabat," ujar mantan pemain sekaligus direktur Milan itu.

"Saya tidak tahu apakah Donnarumma masih dianggap fans Milan sebagai bagian dari Milanisti," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Tak Terlalu Menyalahkan Donnarumma

Boban tidak sepenuhnya menyalahkan Donnarumma, mengingat usianya masih muda ketika membuat keputusan besar itu.

"Saya tidak ingin menyalahkan seorang anak berusia dua puluh tahun ketika dia pergi, tapi Anda juga harus memikirkan klub Anda, dan warna yang sudah Anda kenakan selama bertahun-tahun — warna dari klub tempat Anda dibentuk. Pergi dengan cara seperti itu, menurut saya, hampir tak termaafkan."

Meski begitu, Boban tak menampik kualitas Donnarumma sebagai penjaga gawang kelas dunia.

"Donnarumma adalah fenomena. Ia memang ditakdirkan untuk besar sejak awal. Menyenangkan melihat penyelamatan-penyelamatannya. Ia bagian dari keberhasilan Timnas Italia di Piala Dunia. Dia kiper yang luar biasa, dan kita semua berharap dia terus tampil seperti itu," ucapnya.

 

Sumber: Sempremilan

Video Populer

Foto Populer