Sukses


Nasib AC Milan: DNA Eropa Julukannya, Tetapi Jangankan Liga Champions, UEFA Conference League Saja Enggak Lolos

Musim 2024/2025 menjadi babak yang penuh tantangan dan kekecewaan bagi AC Milan. Setelah bertahun-tahun menjadi salah satu kekuatan utama di Serie A dan pentas Eropa, Rossoneri harus menerima kenyataan pahit: mereka dipastikan absen dari kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Bola.com, Jakarta - Musim 2024/2025 menjadi babak yang penuh tantangan dan kekecewaan bagi AC Milan. Setelah bertahun-tahun menjadi salah satu kekuatan utama di Serie A dan pentas Eropa, Rossoneri harus menerima kenyataan pahit: mereka dipastikan absen dari kompetisi antarklub Eropa musim depan. Kekalahan telak 1-3 dari AS Roma pada pekan 37 Liga Italia, Minggu (18/5/2025), menjadi titik akhir dari perjuangan yang penuh liku sepanjang musim ini.

Kekalahan itu bukan sekadar hasil pertandingan, melainkan simbol dari musim yang gagal memenuhi ekspektasi. AC Milan yang sempat bersaing ketat di awal musim, justru mengalami inkonsistensi yang merusak peluang mereka.

Kekalahan dari Bologna di Februari 2025, yang membuat mereka terperosok ke peringkat delapan klasemen sementara, sudah menjadi sinyal bahaya. Namun, harapan masih ada hingga pekan-pekan terakhir.

Sayangnya, persaingan ketat di Serie A musim ini semakin memperberat langkah Milan. Dengan hanya empat slot Liga Champions yang tersedia untuk tim Italia-turun satu dari musim sebelumnya akibat penurunan koefisien UEFA-setiap poin menjadi sangat berharga. Napoli, Inter Milan, Atalanta, dan Juventus berhasil untuk sementara mengamankan posisi tersebut, sementara Milan harus rela tertinggal.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penuh Pelajaran Berharga

Pelatih AC Milan menyampaikan rasa kecewanya, namun juga menegaskan tekad untuk bangkit. “Musim ini penuh dengan pelajaran berharga. Kami harus belajar dari kegagalan ini dan kembali lebih kuat. Target kami jelas: kembali ke kompetisi Eropa musim depan dengan performa terbaik,” ujarnya.

Kegagalan AC Milan bukan hanya soal hasil di lapangan, melainkan juga pengingat keras bagi klub-klub besar lainnya bahwa persaingan di Serie A semakin sengit dan tidak ada ruang untuk kesalahan. Konsistensi dan ketangguhan mental menjadi kunci utama untuk meraih sukses di masa depan.

 

3 dari 4 halaman

Yang Pertama Sejak 2019/2020

AC Milan terakhir kali tidak bermain di kompetisi Eropa pada musim 2019/2020 setelah mereka secara sukarela menerima hukuman larangan bermain di semua kompetisi UEFA selama satu musim akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP). Larangan ini dijatuhkan oleh Court of Arbitration for Sport (CAS) setelah AC Milan terbukti melanggar kewajiban break-even FFP selama periode pemantauan 2015/2016/2017 dan 2016/2017/2018.

Akibat larangan tersebut, meskipun AC Milan finis di posisi kelima Serie A yang seharusnya mengantarkan mereka ke Liga Europa, mereka tidak berpartisipasi dan tempat mereka digantikan oleh AS Roma yang finis keenam, sementara posisi kualifikasi diambil oleh Torino yang finis ketujuh.

Sebelumnya, UEFA memberikan larangan dua tahun, namun Milan berhasil mengajukan banding dan mengurangi hukuman menjadi satu tahun, yang kemudian mereka terima secara sukarela agar dapat memperbaiki kondisi keuangan klub di bawah manajemen baru. Jadi, musim 2019/2020 merupakan musim terakhir AC Milan absen dari kompetisi Eropa karena pelanggaran Financial Fair Play.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Liga Italia 2024/2025

Video Populer

Foto Populer