Sukses


Ketemu Donald Trump di White House dan Diajak Ngobrol soal Iran, Pemain Juventus Ini Jengkel: Saya Cuma Mau Main Bola, Man!

Situasi 'awkward' didapati sejumlah rombongan pemain dan staf pelatih Juventus saat diundang oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di White House.

Bola.com, Jakarta - Situasi 'awkward' didapati sejumlah rombongan pemain dan staf pelatih Juventus saat diundang oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di White House. Mereka seharusnya bersiap menghadapi Al-Ain dalam lanjutan Piala Dunia Antarklub, tetapi malah diminta menghadap dan mendengarkan ocehan aneh sang Presiden.

Selama 16 menit, kelompok itu, termasuk dua pemain Timnas Amerika Serikat, Weston McKennie dan Timothy Weah, berdiri sambil mendengarkan Trump membahas kemungkinan serangan ke Iran, apakah Perang Saudara AS bisa dihindari, serta kebijakan larangan perjalanan pemerintahannya. Trump juga bertanya kepada mereka apakah tim mereka bisa menerima seorang wanita.

“Semuanya benar-benar mengejutkan saya, jujur saja — mereka bilang kami harus pergi dan saya tidak punya pilihan selain pergi,” kata Weah setelah kemenangan Juventus 5-0 pada hari Rabu.

“Saya benar-benar terkejut. Rasanya agak aneh. Ketika dia mulai bicara soal politik dengan Iran dan segala hal, saya cuma ingin main sepak bola saja.”

Delegasi Juventus di Gedung Putih termasuk pemilik klub John Elkann, CEO Maurizio Scanavino, manajer umum baru Damien Comolli, dan direktur strategi sepak bola Giorgio Chiellini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dihuni 2 Pemain AS

Presiden FIFA Gianni Infantino juga hadir di ruangan tersebut, bersama Carlos Cordeiro, mantan presiden Federasi Sepak Bola AS. Cordeiro menjabat sebagai penasihat Infantino sekaligus penasihat senior pada Gugus Tugas Gedung Putih yang baru dibentuk, yang bekerja pada logistik, operasi, dan keamanan untuk Piala Dunia 2026, yang akan diselenggarakan bersama oleh AS, Kanada, dan Meksiko.

“Kami punya dua pemain Amerika yang hebat. Di mana kalian, para pemain Amerika saya?” kata Trump sambil menoleh ke belakang, mencari McKennie dan Weah.

“Fantastis, semoga beruntung,” ujarnya sambil berjabat tangan. “Saya harap kalian jadi dua pemain terbaik di lapangan."

 

3 dari 3 halaman

McKennie Pernah Blak-blakan

McKennie sebelumnya pernah mengkritik Trump. Pada Juni 2020, pasca-protes Black Lives Matter selama masa jabatan pertama Trump, McKennie mengatakan kepada media Jerman Bild, “Saya tidak berpikir Trump adalah orang yang tepat untuk menjadi presiden. Saya berdiri pada kata-kata ini."

"Saya percaya dia tidak memahami tanggung jawabnya untuk seluruh negara. Saya pikir dia tidak peduli. Saya sama sekali tidak mendukungnya. Saya tidak berpikir dia orang yang bisa memegang kata-katanya. Di mata saya, Anda bisa menyebut dia rasis.”

Video Populer

Foto Populer