Bola.com, Jakarta - Suasana haru menyelimuti laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Real Madrid dan Borussia Dortmund, Minggu dini hari WIB (6-7-2025).
Sebelum kick-off dimulai, kedua tim mengheningkan cipta untuk mengenang mendiang Diogo Jota dan sang adik, Andre Silva, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol, Kamis lalu.
Baca Juga
Trent Alexander-Arnold, bek kanan Real Madrid yang merupakan mantan rekan setim Jota di Liverpool selama lima tahun, tampak hampir tak kuasa menahan tangis saat berdiri di tengah lapangan mengikuti penghormatan tersebut.
"Sulit menemukan kata yang tepat saat pikiran dan hati belum mampu menerima kenyataan bahwa seseorang yang sangat kau sayangi telah tiada," tulis Trent dalam unggahan emosionalnya sehari sebelumnya, yang turut dibagikan Real Madrid.
Emtek akhirnya mengungkap data mengejutkan! Audience share Piala Presiden tahun lalu mencapai angka fantastis, yaitu 18,8 persen. Angka ini jadi bukti besarnya antusiasme penonton terhadap turnamen pramusim bergengsi di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unggahan Emosional Trent
Pemain berusia 26 tahun itu bahkan sempat memimpin sesi mengheningkan cipta saat sesi latihan Madrid di Valdebebas pada Kamis, menunjukkan betapa besar kehilangan yang dirasakannya.
Dalam pernyataannya, Trent menggambarkan betapa pentingnya keluarga bagi Jota.
"Keluarga adalah segalanya bagi Diogo. Untuk Rute, anak-anaknya, orang tuanya, dan juga Andre, hati kami semua hancur," tulisnya.
"Ketika rasa sakit ini mulai mereda, saya ingin mengingat Diogo dengan senyuman besar. Banyak tawa, banyak momen bahagia. Dia adalah rekan tim yang luar biasa dan sahabat sejati."
Trent menutup pesannya dengan kalimat penuh haru: "Nomor 20 selamanya. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo."
Kecelakaan Tragis di Perbatasan Portugal
Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, tewas setelah mobil Lamborghini yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain di A-52, kawasan Cernadilla dekat Zamora, sekitar 10 mil dari perbatasan Portugal.
Mobil tersebut terguling dan terbakar hebat, dan meski tim penyelamat telah dikerahkan, nyawa keduanya tak bisa diselamatkan.
Andre, 26 tahun, bermain untuk klub divisi dua Portugal, Penafiel. Sementara itu, menurut laporan dari media Portugal, Jota dan adiknya sedang dalam perjalanan ke Santander untuk menumpang feri menuju Inggris. Jota disarankan tidak naik pesawat setelah menjalani operasi paru-paru.
Kabar duka ini datang hanya dua pekan setelah Jota menikahi kekasihnya, Rute Cardoso, ibu dari ketiga anaknya, dalam upacara di kota kelahirannya, Porto.
Ribuan Orang Beri Penghormatan, Termasuk Rekan-rekan di Liverpool
Pemakaman Jota digelar Sabtu pagi waktu setempat di Gondomar, Portugal, dan dihadiri oleh ratusan pelayat yang memadati jalanan sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Sejumlah pemain Liverpool, baik yang masih aktif maupun yang sudah berstatus mantan, turut hadir. Virgil van Dijk, Andy Robertson, Jordan Henderson, James Milner, dan Joe Gomez tampak membawa karangan bunga ke dalam gereja.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, juga hadir bersama beberapa pemain Timnas Portugal seperti Bruno Fernandes, Joao Moutinho, dan Ruben Neves.
Jota meninggal dunia di usia 28 tahun, setelah mencetak 65 gol dalam 182 penampilan bersama Liverpool. Ia menjadi bagian penting dari skuad yang menjuarai Liga Inggris musim lalu, satu di antara puncak kariernya yang tak sempat lama dinikmati.
Â
Sumber: Daily Mail