Sukses


Thomas Tuchel Tak Menyesal Kritik Suporter Inggris yang Terlalu Diam di Wembley

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, tidak menyesal atas kritik yang pernah ia lontarkan kepada para suporter Inggris di Stadion Wembley.

Bola.com, Jakarta Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan dirinya tidak menyesal atas kritik yang pernah ia lontarkan kepada para suporter Inggris di Stadion Wembley. Tuchel sebelumnya mengecam para pendukung Three Lions karena dinilai terlalu diam saat laga persahabatan melawan Wales bulan lalu.

Dalam pertandingan yang dimenangkan Inggris dengan skor 3-0 tersebut, Tuchel menyebut suasana di stadion terasa “datar” meski timnya tampil dominan dan mencetak tiga gol cepat dalam 20 menit pertama.

Kritik itu sempat menuai reaksi keras dari fans Inggris yang kemudian membalasnya dengan chant bernada sindiran saat kemenangan atas Latvia, termasuk nyanyian “we’ll sing when we want” dan ejekan terhadap pelatih asal Jerman tersebut.

Tuchel akan kembali berhadapan dengan publik Wembley untuk pertama kalinya sejak komentar kontroversialnya itu, ketika Inggris menjamu Serbia pada Kamis malam. Namun, mantan manajer Chelsea itu menegaskan bahwa ia tetap menghormati para suporter meski tak selalu berkata sesuai keinginan mereka.

“Tentu saya ingin atmosfer seperti Boca Juniors melawan River Plate, tapi kami tahu situasinya berbeda,” ujar Tuchel.

“Ini bukan semifinal atau pertandingan pertama Piala Dunia. Suasananya pasti tak sama dan para suporter tahu itu. Kami menerimanya dan tetap berusaha memberikan tontonan yang menarik untuk mereka.”

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tak Menyesal

Ketika ditanya apakah ia menyesal dengan komentarnya sebelumnya, Tuchel menjawab tegas.

"Tidak. Itu reaksi yang jujur. Kalau dalam hidup kita hanya mengatakan hal-hal yang ingin didengar orang lain, kita akan jadi seperti ikan dan saya bukan ikan. Ada orang yang tidak suka ucapan saya? Tidak masalah. Kadang saya juga tidak suka apa yang orang katakan tentang saya, dan begitulah hidup.”

Tuchel pertama kali melontarkan kritiknya seusai laga melawan Wales pada 9 Oktober lalu. Dalam wawancara pascalaga dengan ITV Sport, ia menyebut suasana di stadion tidak mendukung tim yang sudah tampil luar biasa.

“Kami hanya punya satu setengah hari latihan menghadapi tim yang terlatih dengan baik dan kami bermain sangat bagus. Kami bisa saja unggul 5-0 di babak pertama, tapi stadionnya tetap sunyi. Kami tidak mendapat energi dari tribun,” katanya.

“Kami melakukan segalanya untuk menang, tapi hanya terdengar nyanyian fans Wales selama setengah jam. Itu menyedihkan, karena tim layak mendapat dukungan lebih.”

 

3 dari 3 halaman

Tetap Butuh Suporter

Meski demikian, Tuchel mengakui bahwa dukungan suporter tetap sangat penting untuk performa tim. Ia mencontohkan bagaimana fans Inggris memberikan semangat luar biasa saat laga tandang ke Serbia dan Latvia.

“Saya mencintai dukungan di Serbia, dan saya yakin kami juga mendapat dukungan luar biasa di Latvia. Begitu tiba di Piala Dunia, dukungan itu akan luar biasa,” ujarnya.

“Mereka tidak boleh meremehkan seberapa besar pengaruh mereka. Saat permainan sedikit menurun, kalau mereka kembali menyemangati kami, itu bisa membantu tim untuk bangkit.” 

Video Populer

Foto Populer