Sukses


Peserta Gusar Kursus Lisensi C AFC Batal

Bola.com, Jakarta Dampak skorsing FIFA terhadap PSSI terus menelan korban. Setelah tiga wasit Indonesia gagal mengikuti kursus sebagai instruktur, kini giliran 24 empat calon peserta kursus linsensi C AFC batal menjalani program kepelatihan yang digelar di Sawangan, Depok, Jabar. 1-13 Juni. Banyak di antara peserta gusar dengan situasi ini.

Peserta yang mayoritas pelatih dan mantan pemain timnas berasal dari berbagai daerah di Tanah Air itu terpaksa bubar. Beberapa nama beken ikut serta dalam acara ini. Sebut saja Budi Sudarsono, Firman Utina, dan Eduard Ivakdalam.

"Imbas konflik PSSI dengan Menpora yang muaranya pembekuan dari FIFA sangat kompleks. Dampaknya seluruh sendi-sendi kehidupan yang berhubungan dengan sepak bola di Indonesia ikutan mati. Setelah pensiun main bola, saya dan teman-teman ingin alih profesi jadi pelatih. Akan tetapi sekarang jadi sulit. Kalau terus seperti ini, ilmu kepelatihan kita akan kalah dibanding negara lain yang tak dihukum FIFA," tutur Eduard Ivakdalam, mantan kapten timnas asal Papua yang ikut kloter kursus kali ini.

Pasalnya, lanjut Edu, kursus apapun yang digelar di Indonesia tak akan diakui AFC maupun FIFA. "Instruktur asal Singapura sudah datang di Sawangan. Setelah komunikasi dengan AFC, dia tak berani meneruskan program, karena kursus tersebut tak diakui AFC. Padahal, kursus kemarin sudah masuk agenda AFC. Saya rugi sekitar Rp 10 jutaan. Tiket pulang pergi Jayapura-Jakarta saja sudah Rp 7 juta. Belum keperluan lainnya," tutur Edu yang mantan pemain  Persipura itu.

Setiap peserta dipungut biaya Rp 7,5 juta untuk bisa ikut serta dalam pelatihan ini. 

Kurnia Patmedi, pelatih klub Divisi Utama PSBK Kota Blitar, juga kecewa. "Sesuai program PSSI, mulai 2016, pelatih Divisi Utama harus punya lisensi minimal C AFC. Makanya saya ikut kursus ini supaya tetap bisa bekerja sebagai pelatih. Untuk biaya dan berangkat ke Jakarta ini, saya pinjam uang dari teman. Efek skorsing FIFA sangat luar biasa," ucap Kurnia Patmedi.

"Panitia menjamin kami akan dapat prioritas ikut kursus, bila pembekuan PSSI telah dicabut FIFA. Namun, kapan itu semua bisa tercapai saya belum tahu?" kata Kurnia.

Baca Juga:

Mengenaskan, Kursus Lisensi C AFC di Sawangan Batal

Ini Korban Pertama Efek Skorsing FIFA ke Indonesia

Irfan Bachdim: Semua Menderita Indonesia Disanksi FIFA

 

    Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

    Video Populer

    Foto Populer