Sukses


Ranking Indonesia di FIFA Makin Kritis

Bola.com, Jakarta - Pada Kamis (3/12/2015) FIFA mengeluarkan ranking terbaru. Dari ranking terbaru yang bisa dicek di situs resmi induk organisasi sepak bola dunia itu, ranking Indonesia jatuh lima tingkat ke peringkat 179, dari ranking 174 yang dicapai bulan lalu.

Sejak dibekukan Executive Commitee FIFA akibat anggapan adanya intervensi pemerintah terhadap PSSI pada 30 Mei 2015, ranking Indonesia di FIFA terus turun. Peringkat terendah terjadi di Desember ini.

Ranking ke-179 dari 209 negara itu merupakan ranking global Indonesia. Bila hal itu belum cukup ironis, bisa dilihat dari ranking di AFC atau di kawasan Asia. Indonesia berada di urutan ke-36 dari total 46 negara Asia yang terdaftar sebagai anggota AFC-FIFA.

Di level bawah AFC itu, Indonesia kini "berteman" dengan Bhutan, Nepal, Makau, Pakistan, Bangladesh, hingga Mongolia yang selama ini memang tidak populer di pentas sepak bola Asia, apalagi dunia. 

Di sisi lain, tetangga Indonesia di kawasan regional ASEAN, hanya Kamboja dan Brunei Darussalam yang berada di bawah Indonesia. Kamboja berada persis di bawah Indonesia, urutan ke-180, dan Brunei di peringkat ke-185.

Sementara Thailand jadi yang paling bersinar dengan berada di puncak di antara negara ASEAN. Thailand berada di ranking ke-133, disusul Filipina (139), Vietnam (147), Singapura (149), Myanmar (158), Malaysia (170), Timor Leste (170), dan Laos (177).

Bila melihat kondisi terkini, sangat mungkin peringkat Indonesia bakal terus jatuh ketika FIFA merilis ranking terbaru bulan depan. Pasalnya, hingga kini usaha mencabut sanksi FIFA masih belum membuahkan hasil positif. Kendati, delegasi FIFA-AFC sudah bertemu dengan pemangku kepentingan sepak bola di Tanah Air pada 2-3 November 2015.

Pada Kamis ini, delegasi FIFA-AFC itu juga sudah melaporkan hasil pertemuan di Jakarta ke Exco FIFA, yang menggelar pertemuan di Zurich, Swiss. Hasilnya, pemerintah Indonesia diminta ikut berpartisipasi dalam Tim Ad-Hoc PSSI sebelum diresmikan untuk selanjutnya bertugas membenahi tata kelola sepak bola Indonesia dan dengan harapan utama, agar sanksi FIFA bisa segera dicabut.

 

Video Populer

Foto Populer