Sukses


Eksklusif dari Spanyol: Evan Dimas soal Kehidupan di Barcelona

Bola.com, Barcelona - Evan Dimas Darmono mulai bisa beradaptasi dengan kondisi dan situasi di kota Barcelona, Spanyol. Keseharian gelandang berusia 20 tahun ini tidak lagi monoton, sekadar latihan lalu kembali ke tempat penginapan. Rasa rindu terhadap kampung halaman pun diakui mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini sudah bisa dikikis perlahan-lahan.

Saat ditemui bola.com di kompleks latihan RCD Espanyol, Ciutat Esportiva Dani Jarque, Sabtu (20/2/2016), Evan membuka alasan kuat dirinya mulai terbiasa dengan kehidupan di kota Catalan tersebut. Berikut petikan wawancara dengan bola.com.

Halo Evan, bagaimana kondisi kamu saat ini?

Saat ini saya sedang menjalani pemulihan cedera tangan. Saya harus istirahat dari latihan tim Espanyol B selama 3 pekan. Doakan saya semoga cepat pulih.

Evan Dimas diapit dua WNI, Fahmi Vivaldi (kiri) dan Abdi, yang tengah bekerja di kota Barcelona. (Bola.com/Reza Khomaini)Setelah hampir satu bulan di Spanyol, bagaimana dengan pola latihan di Espanyol B?

Sejauh ini saya baru beberapa hari saja latihan bersama tim. Sekarang sedang cedera. Tapi yang jelas, fasilitas di sini jauh lebih bagus dan lengkap. Mulai dari tempat fitnes, sampai kualitas lapangannya juga bagus. Ada lapangan rumput dan juga lapangan sintetis. 

Soal adaptasi kehidupan sehari-hari seperti apa? Adakah masalah soal makanan?

Ya, makanan di sini begitu lah. Seperti makanan Eropa pada umumnya. Mau tidak mau saya harus suka. Nanti lama-lama juga terbiasa.

Di luar rutinitas latihan, bisa diceritakan bagaimana aktivitas sehari-hari?

Sejauh ini, kalau tidak ada latihan, saya biasanya di rumah. Kadang suka diajak jalan atau main ke rumah warga Indonesia di sini. Kalau tidak yah, seperti sekarang ini. (Hari itu Evan Dimas tengah menjalani program meet and greet dengan WNI di Barcelona yang digagas Event Organizer dari Up2You Sport Marketing)
Evan Dimas senang dengan bantuan dan keramahan WNI di Barcelona. (Bola.com/Reza Khomaini)
Bagaimana dengan WNI di Barcelona?

Sangat baik dan ramah. Kehadiran mereka membuat saya sedikit banyak bisa cepat beradaptasi dengan kota ini. Mereka sangat membantu saya. Dari mulai saya datang, hingga sekarang, saya selalu dibantu.

Evan, bisa diceritakan pengalaman mengunjungi restoran Betawi di Barcelona?

Restoran Betawi? Ya, lumayan. Walaupun tidak seenak masakan di Indonesia, tapi bagi saya tetap enak. Sedikit banyak bisa menghilangkan rasa kangen makanan-makanan Indonesia.

Kamu Pernah Sepekan Lebih di kota Palamos (80 kilometer dari Barcelona) tahun 2015. 

Wah, lebih enak di Barcelona dong. Palamos mungkin kalau di Indonesia seperti kampung. Di sana tidak ada apa-apa. Sepi sekali. Yang bagusnya hanya pantai saja. Berbeda dengan Barcelona. Kota besar dan ada banyak masyarakat Indonesia.

Video Populer

Foto Populer