Sukses


Beda Nasib 2 Klub Papua di Sepanjang Bulan Ramadan

Bola.com, Jayapura - Dua wakil Papua, Persipura Jayapura dan Perseru Serui mengalami nasib bertolak belakang saat melakoni tur tandang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sepanjang bulan Ramadan 2016.

Persipura Jayapura dan Perseru Serui sama-sama harus bertanding di luar kandang sebanyak tiga kali pada pekan ke-7 hingga ke-9 TSC 2016. Dari tiga kali merumput, Persipura mampu meraup empat poin dengan mengalahkan PS TNI 1-3 dan menahan imbang Arema Cronus 0-0.

Satu kekalahan diderita anak asuh Jafri Sastra saat dijinakkan Sriwijaya FC 1-0 pada Minggu (3/7/2016). Kekalahan ini terasa menyesakkan karena Tim Mutiara Hitam terlempar dari posisi dua besar.Sementara itu di sisi lain, Perseru babak belur dengan kekalahan cukup mencolok.

Pasukan Cenderawasih Oranye dihajar Persela 2-0, digelontor Bali United 3-0, dan dibombardir Barito Putera 5-1. Jadi Arthur Bonai dkk. menjadi satu-satunya kontestan TSC yang mengalami kekalahan dengan total agregat gol terbesar dari 36 pertandingan yang digelar selama Ramadan. Faktor kematangan tim dan pemain menjadi pembeda duo Papua ini.

Persipura yang dihuni pemain pengalaman lebih mampu mengarungi jadwal keras. Sementara itu, Perseru dengan pemain semenjana kesulitan meraih poin tandang.

"Kami berangkat tur maut dengan kondisi pemain tidak fit 100 persen. Saat melawan Persela, kami masih bisa mengimbangi meski ada pemain yang cedera. Tapi dua laga berikutnya jumlah pemain yang cedera bertambah banyak. Sehingga kami babak belur di Bali dan Banjarmasin," ungkap Choirul Huda, asisten pelatih Perseru. 

Choirul Huda juga menilai ketika tur tiga lawan yang dihadapi memiliki  kecenderungan grafik permainan mereka sedang naik pesat.

"Sementara kondisi kami sedang menurun. Persela tampil berbeda di tangan Sutan Harharah. Padahal saat ujicoba pramusim kami bermain imbang di Lamongan.Sedangkan Bali United dan Barito Putera punya pemain asing yang berperan besar atas kemenangan mereka," ujarnya.

Saat libur Lebaran, lanjut Choirul Huda, harus dimanfaatkan tim pelatih  untuk mencari kendala yang jadi penyebab amburadulnya permainan Perseru. 

"Penyebab utama masalah cedera pemain. Motivasi mereka pun harus didongkrak lagi agar usai libur nanti para pemain tampil lebih bagus untuk mengejar  ketinggalan," katanya.

Jafri Sastra, juga mengaku banyak pekerjaan rumah di masa libur Idul Fitri. Persipura tidak bisa berleha-leha karena setelah masa rihat bakal menjalani duel keras melawan klub sesama papan atas, Pusamania Borneo FC pada Jumat, (15/7/2016).

"Persaingan papan atas amat rapat. Perbedaan poin satu tim dengan tim yang lain tidak terlalu jauh. Kami  tidak boleh kendur sedikit pun jika ingin tetap bertahan di persaingan  perebutan gelar juara," ungkap Jafri Sastra.

Video Populer

Foto Populer